Puasa , Ikan Panggang dan Asap Pesajen Jepara Laris Manis

 

kegiatan pengasapan ikan

 

Jepara – Dari sejak dulu kawasan Pesajen kelurahan Demakan Jepara merupakan daerah penghasil ikan , selain tempatnya memang di tepi laut juga kawasan ini menjadi tempat persinggahan ratusan perahu nelayan. Sehingga jika pagi atau sore tiba tempat ini menjadi arena jual beli ikan dari para nelayan ke pengepul ikan yang selanjutnya akan dibawa ke pasar-pasar seputaran Jepara bahkan ada juga yang di bawa keluar kota Jepara. Dengan mobilitas perdagangan ikan yang tinggi itulah akhirnya tumbuh usaha-usaha kecil yang mengolah ikan untuk kebutuhan konsumsi. Salah satunya adalah usaha pengasapan ikan yang berada di pinggir sungai dekat SMP 3 Jepara yang lapak-lapaknya khas dengan asap putih yang keluar atap rumah-rumah kecil.
” Kalau usaha pengasapan ikan ini sudah ada puluhan tahun dan pesajen ini dulunya memang sentra pengasapan ikan , namun jumlahnya makin lama makin berkurang karena di tempat lain sudah banyak yang membuka usaha semacam ini ” , tutur salah seorang pengusaha pengasapan ikan pesajen pada kabarseputarmuria yang menemuinya Rabu (3/8/2011).

Dikatakan usaha turun temurun ini menjadi ciri khas kampung Pesajen selain usaha mebel dan juga pendaratan ikan. Ikan asap dari kampung ini dikenal enak karena ”kebaruan ” ikan yang diasap langsung dari laut sehingga dalam kondisi masih segar ketika di asap. Sehingga setelah di asap memakai kayu atau sabut kelapa ikan pari, tongkol , tengiri dan ikan lainnya terasa sangat lezat. Selain itu para pembeli dapat memilih ikan dengan leluasa karena cukup banyak bahkan anda bisa memilihnya ketikan ikan masih basah. Oleh karena itu setiap sore tiba tempat ini menjadi jujugan warga Jepara yang ingin merasakan kelezatan ikan asap , mereka antri menunggu ikan diasap.

Lokasi pengasapan ikan Pesajen Jepara

” Seperti bulan puasa ini sehabis shalat ashar para pembeli menunggu di lapak-lapak atau pesan lebih dahulu , Sehingga ketika buka puasa ikan asap sudah tersedia di meja makan dengan bumbu sambal atau di mangut ”, tambahnya.

Sementara itu Adi (35) salah seorang pembeli ikan asap yang mengantri di lapak mengatakan , dia memang hobi ikan asap terutama ikan pari sehingga seminggu sekali ia menyempatkan ke pesajen ini untuk membeli ikan asap. Jika membeli di pasar selain harganya yang lebih mahal dia tidak bisa memilih kondisi ikan oleh karena itu dia lebih senang langsung membeli dari asalnya meski harus antri . Bagi dia rasa ikan pari asap cukup lezat , selain empuk dan tidak berduri tulang mudanya juga enak dimakan apalagi jika dibumbu mangut rasanya menggugah selera makan.

” Nah agar buka puasa terasa nikmat , kami sempatkan membeli asap di pesajen ini , harganya juga tidak mahal dengan uang Rp 20 ribu seluruh keluarga bisa menikmati ikan pari mangut yang lezat rasanya ” ujar Adi menutup sua. (FM)

Tweet