![]() |
Ahmad Fatih Kurniawan |
Demak – Beasiswa
pendidikan untuk siswa miskin berprestasi (BIDIK MISI) pada tahun 2011ini
kembali di raih siswa MA “ Ribhul Ulum “ desa Kedungmutih kecamatan Wedung
kabupaten Demak . Salah satu siswa yang cukup beruntung adalah Ahmad Fatih
Kurniawan yang kini sudah registrasi di UIN ( Universitas Islam Negeri ) Sunan
Kalijaga Yogyakarta. Meski harus menunggu lama karena adanya visitasi dari
kampus namun akhirnya impiannya untuk kuliah di perguruan tinggi negeri dengan
beasiswa terkabul juga . Dengan mengambil program studi Pengembangan Masyarakat Islam dia berharap
akan terus dapat belajar memeperbanyak ilmu agar berguna kelak di hari tua.
“ Jika mengandalkan
ekonomi orang tua saya yang hanya petambak kecil tidak akan kuat membiayai saya
di Perguruan Tinggi . Oleh karena itu ketika ada program Bidik Misi saya ikut mendaftar
awalnya saya ikut jalur undangan namun
gagal. Saya coba lagi untuk ikut SNMPTN Alhamdulillah saya lolos bersama satu
teman lainnya satu sekolah “, ujar Fatih yang didampingi ayahnya Muhibbin pada
kabarseputarmuria.
Ahmad Fatih Kurniawan
mengatakan , keinginan untuk kuliah di perguruan tinggi merupakan cita-citanya
sejak memasuki bangku sekolah dasar , untuk memenuhi hasratnya itu ia selalu
belajar keras . Baik di sekolah formal SD , MTs , MA dan juga sekolah Informal
Madrasah Diniyah dan juga ngaji , sehingga hasilnya tidak mengecewakan. Meski
tidak masuk peringkat atas namun ia
selalu masuk 10 besar sehingga ketika ada seleksi Bidik Misi iapun berhak
mengikutinya.
“ Alhamdulillah
mudah-mudahan di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saya diberi kelancaran
dalam beajar sehingga bisa mengikuti pelajaran dengan baik “, tambah Fatih .
Sementara itu
Muhibin ayah Fatih mengaku bangga dan senang putra pertamanya lolos seleksi
mahasiswa baru UIN Yogyakarta dan mendapatkan beasiswa dari negara. Jika
mengandalkan ekonomi keluarganya yang hanya dari tambak sempit menurut hitungan
sulit membiayai anaknya kuliah di perguruan Tinggi . Selai harus mempersiapakan untuk registrasi setiap
tahunnya , juga biaya hidup setiap bulan harus dikirimkan . Padahal
mengharapkan hasil tambak yang tidak menentu untuk makan saja masih harus
kesana kemari . Oleh karena itu ketika anaknya lulus dari MA salah satu caranya
ya mengharapkan bantua pemerintah lewat beasiswa karena keinginan anaknya yang
kuat ingin melanjutkan sekolah.
“ Ya turut
bangga dan senang karena anak saya bisa mendapatkan beasiswa dari BIDIK MISI ,
karena jika saya harus mengeluarkan biaya untuk kuliah dia untuk makan
sehari-harinya dari mana pekerjaan pokok saya dari tambak yang sempit yang
setiap tahun terus terkena abrasi “, aku Muhibbin.
Oleh karena itu
ketika ada visitasi dari kampus yang dilaksanakan oleh salah seorang dosen UIN
Yogyakarta ia menunjukkan apa adanya . Selain rumah yang sederhana , pekerjaan
pokok serta informasi penunjang lainnya seperti kartu Jamkesmas . Dengan
informasi tersebut dia yakin putranya lolos bisa mendapatkan beasiswa yang kelak
mengantarkan putranya meraih Sarjana sebagai bekalnya kelak di hari tua.
“ Cuma yang
saya ingat bapak yang datang bilang setelah nanti masuk kampus harus selalu
belajar yang giat karena semua biaya sudah ditanggung pemerintah . Tugas yang
utama adalah belajar yang giat sehingga tidak mengecewakan negara yang telah membiayai
“, ujar Muhibbin lagi
Memang beasiswa
BIDIK MISI saat ini menjadi dambaan calon mahasiswa dari keluarga miskin karena
dengan biaya sendiri jelas mereka tidak mampu memenuhinya . Untuk tahun depan
diharapkan pemerintah terus mengelontorkan program ini sehingga kedepan akan
tercetak banyak sarjana dari kalangan miskin . Selain mencetak generasi yang
berkualitas diharapkan pula mengurangi kemiskinan di Indonesia karena masih
rendahnya pendidikan mereka. (FM)
0 Response to "Bersyukur Terima Beasiswa BIDIK MISI Di UIN SUKA Yogyakarta"
Post a Comment