"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Hujan Datang , Petani Garam Benahi Gudang


Petani garam benahi gudangnya

Jepara – Hujan yang mengguyur Rabu (14/09/2011) dini hari tadi membuat sejumlah petani garam di daerah Demak dan Jepara kalang kabut. Garam yang mereka panen masih banyak diatas lahan dan belum sempat terjual atau dimasukkan gudang. Bahkan beberapa petani garam hanya meletakkan garam diatas tanah kosong karena bangunan gudang belum jadi ,sehingga hari ini mereka terlihat sibuk di lahan garam untuk membenahi garamnya dan juga mempersiapkan gudang.

“ Saya kira musim kemarau masih lama sehingga kami focus untuk memanen garam .Untuk membangun gudang kami bangun nanti setelah garam terkumpul banyak . Namun malam tadi hujan ya terpaksa kami benahi gudang ini “, aku Solekhan petani garam dari desa Kedungmalang pada kabarseputarmuria pagi tadi.

Solekhan dengan dibantu tiga tetangganya membenahi gudang garamnya yang terbuat dari dinding bamboo dan beratap rumbia. Gudang tersebut diisi garam setelah harga garam terus merosot terus disaat panen raya tiba. Sebelum harga garam jatuh , setelah memanen garamnya hasilnya langsung dijual kepada pengepul . Dulu setiap keranjang dengan berat 80 – 90 Kg laku Rp 70 ribu – 90 ribu. Namun saat ini harga itu terus merosot hanya Rp 25 ribu -  Rp 30 ribu setiap keranjangnya.

Garam yang disimpan dalam gudang
“Karena terus merosot itulah maka petani garam disini mulai menyimpan garamnya , karena tidak ada persiapan itulah maka ketika hujan datang  mereka kalang kabut membenahi gudangnya “, tambah Solekhan.

Sementara itu Nur Salim (50) petani garam dari desa Kedungmutih yang menggarap lahan di desa Kedungmalang menuturkan , semenjak harga garam anjlok maka iapun menghentikan penjualan garam. Garam-garam yang ia panen di lahannya selanjutnya ia masukkan ke dalam gudang untuk disimpan. Untuk mencukupi kebutuhan hariannya ia menggadaikan perhiasan emasnya di KSU “ Margi Rahayu” desa Kedungmutih. Emas itu ditebusnya nanti ketika harga jual garam beranjak naik atau ketika musim penghujan tiba.
“ Habis bagaimana lagi kalau tidak disimpan saya yang rugi karena harganya terus turun , ya terpaksa saya gadaikan barang untuk kebutuhan harian . Meski ada bagi hasilnya namun bisa ditutup oleh kenaikan harga garam “, ujar Nur Salim yang ditemui kabarseputarmuria di kantor KSU “Margi Rahayu” Kedungmutih.

Hujan yang mengguyur semalam bagi petani garam merupakan pertanda akan datangnya musim hujan ,sehingga mereka pada hari-hari ini bekerja keras untuk membenahi gudangnya yang akan diisi garam selanjutnya . Namun jika hujan itu terus berkepanjangan maka musim garam dipastikan akan berakhir pada bulan ini (FM)





0 Response to "Hujan Datang , Petani Garam Benahi Gudang"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "