Demak - Meski sebagian wilayah di Kabupaten Demak telah turun hujan, namun belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat akan air bersih. Wilayah Demak bagian utara seperti di Desa Kedungkarang, Kecamatan Wedung, masih kekeringan.
Bagi masyarakat yang mampu di desa tersebut, untuk mendapatkan air bersih harus membeli dari luar desa. Air bersih dibeli Rp 2 ribu per jerigen berisi 20 liter dari wilayah kota Jepara.
Namun demikian, bagi masyarakat tidak mampu terpaksa harus mengambil air di kolam atau embung air di wilayah desa nelayan ini. Meski air keruh, mereka tetap mengambil untuk keperluan masak, mandi dan cuci.
“Saya sudah biasa ambil air di kolam untuk minum, masak, mandi dan mencuci," kata Tri Bonang (70), warga Desa Kedungkarang.
Sebenarnya Desa Kedungkarang telah mendapatkan bantuan tower air bersih Pamsimas dari pemerintah. Namun pengolahan air tersebut belum mampu mengakomodasi kebutuhan air seluruh masyarakat desa karena sumber air bawah tanah yang dihasilkan tidak optimal.Selain itu jika musim kemarau panjang air kolam kering karena tidak mencukupi kebutuhan warga
Kepala Desa Kedungkarang, Muhdi Ahmad mengatakan, selama musim kemarau ini, pihaknya telah meminta bantuan dropping air bersih dari pemerintah kabupaten.
Menurutnya, pemerintah kabupaten telah mengirim air bersih sebanyak lima tangki setiap dua minggu. “Tapi jumlah itu sangat kurang. harusnya per dua minggu di dropping delapan tangki air untuk mencukupi kebutuhan air minum warga,” ujarnya. [mor]
![]() |
http://www.dbc-network.com/index.php?id=carahebat |
0 Response to "Desa Kedungkarang Kekurangan Air Bersih"
Post a Comment