Dua minggu sebelum diwisuda dari IAIN Walisongo Semarang,
Edy Arif Tirtana (25) di telepon oleh seorang Kepala Sekolah SMK Swasta di
Jepara. Kepala sekolah tersebut memintanya untuk membantu di sekolah yang ia
pimpin. Tetapi dengan alasan tertentu akhirnya ia menunda terlebih dahulu
permintaan tersebut.
“Saat saya di telepon oleh Kepala Sekolah dengan mantap saya
menunda permohonan itu. Karena setahun setelah saya lulus, saya pengen di
Semarang untuk menggapai cita-cita yang belum terpenuhi,” paparnya.
Ketika ditanya kenapa ia mesti menundanya? Lelaki kelahiran
Jepara, 17 Desember 1986 itu dengan lantang menjawab bahwa dirinya ingin
mendalami perfilman. “Perfilman yang saya maksud ya yang berkaitan dengan film,
naskah, editing dll,” jelasnya.
Makanya, sejak sarjana, lulusan MA Hasyim Asyari Bangsri
2004 ikut bergabung di Basscom Grapich, Jl. Tanjung Sari No.04 Tambakaji
Ngaliyan Semarang. Di bascomm dirinya telah banyak menerima ilmu tentang
cita-cita yang didambakan sejak masa kecil dulu.
“Alhamdulillah banyak hal yang sudah saya dapat di Bascomm
mulai Shooting, editing hingga finishing. Kadang-kadang juga terjun langsung.
Apalagi pemilik Bascomm Pak Sujiantoko sudah jadi pegawai kontrak di IAIN
Walisongo sehingga hari-harinya maskin sibuk. Jadi ya pekerjaan dilimpahkan
untuk saya dan sahabat saya Syafii,” ungkapnya.
Meski tidak mendapatkan gaji bulanan, warga desa Tubanan
RT.01 RW.02 Kembang Jepara mengaku sudah merasa nyaman tinggal di Bascomm.
“Yang terpenting saya bisa tidur dengan nyenyak, makan, pulsa terpenuhi dan
bisa mengendarai motor jika mau bepergian bagi saya sudah cukup untuk saat
ini,” akunya.
Kedepan setelah cita-citanya sudah mulai terpenuhi ia akan
kembali ke kampung halaman Tubanan yang masih jauh dari hiruk-pikuk kota. Di
desa ia tidak langsung mengajar tetapi akan mengembangkan ilmu yang telah
dirinya peroleh dari Bascom Grapich maupun dari kampus.
“Selain mengembangkan ilmu Bascomm, InsyaAllah bakal lebih dekat
dengan masyarakat. Agar masyarakat saya yang masih kurang dari segalanya bisa
terpenuhi utamanya dalam hal pendidikan luar sekolah. Setelah itu saat
perekonomian lambat laun mulai stabil saya baru mengabdikan diri untuk sekolah,”
tambahnya seraya menutup pembicaraan dengan Wartawan. (Syaiful Mustaqim)
0 Response to "Ingin Dalami Perfilman, Edy Arif Tirtana Tunda Jadi Guru,"
Post a Comment