![]() |
Santri Darut Ta'lim mendengarkan materi dengan khidmat |
![]() |
Pijer Sri Laswiji memberikan motivasi kepenulisan di PP Al-Mustaqim |
Jepara : Setelah
melakukan agenda roadshow tahun 2009 silam di MA Walisongo Pecangaan, PP
Azzahro Mlonggo dan PP Hasyim Asyari Bangsri, tahun ini Komunitas Matapena
Yogyakarta kembali mengadakan agenda yang serupa. Selama dua hari Matapena
mengunjungi madrasah dan pesantren yang berada di Jepara. Kamis (03/11)
Roadshow di MA Miftahul Huda Dongos dan PP A-Mustaqim Bugel. Hari berikutnya
Jumat (04/11) di MTs Darul Ulum Purwogondo dan PP Darul Ta’lim Bangsri.
Kehadiran
Matapena di Jepara adalah untuk mengenalkan sastra pesantren. “Kehadiran kami
ke madrasah maupun pesantren untuk mengenalkan sastra pesantren,” kata Peppy
Al-Ikhtiqom Divisi Pengembangan Komunitas dan Jaringan.
Sastra pesantren
yang ia maksud yakni ceritera-ceritera ringan yang berasal dari bilik
pesantren. “Jika kisah-kisah dari pesantren itu ditulis dalam sebentuk novel
maka orang di seluruh Indonesia akan membacanya. Apalagi kami sudah memiliki
sebanyak 36 rayon yang tersebar di Nusantara,” paparnya.
Selain sastra
pop pesantren Matapena juga intens terhadap lokalitas daerah. “Selain kisah
dari bilik pesantren kami juga intens terhadap kearifan lokal yang ada di
daerah. Jika lokalitas yang ada di daerah ditulis niscaya hal itu juga akan
meng-Indonesia,” tambahnya.
Dari pertemuan
itu PP Al-Mustaqim Bugel dan PP Darut Ta’lim Bangsri rencananya akan membuat
rayon. “InsyaAllah PP Al-Mustaqim siap membikin rayon,” seru Gus Sholahudin,
MA, putra pengasuh Pondok Al-Mustaqim, KH Muhsin Ali.
Hal senada juga
dilontarkan Gus Sahal Humamy dari PP Darut Ta’lim. Diungkapkannya setelah
liburan Idul Adha ia akan mengkoordinir para santri untuk membentuk Komunitas
Matapena Rayon Darut Ta’lim. (Syaiful Mustaqim/FM)
0 Response to "Matapena Yogyakarta Kenalkan Sastra Pesantren Di Jepara"
Post a Comment