![]() |
Bosas (SMKN 3 Jepara) |
Jepara - Prosesi akad nikah pasangan Asyari Muhammad dan
Yuliana Khoirun Nisa telah usai dan berjalan lancar, Sabtu (29/10) kemarin.
Senin malam (31/10) untuk memeriahkan pesta perkawinan, di rumahnya Jl. Kauman
I RT.03 RW.02 Margoyoso Kalinyamatan Jepara disemarakkan dengan Pesta Budaya.
Selepas maghrib, kediaman penyair ternama ini sudah dipadati
oleh tamu yang datang dari berbagai penjuru. Sejak pukul 18.00-20.00 WIB
rumahnya tidak ada spesial kecuali hanya hiruk-pikuk tamu undangan serta suara tembang-tembang
yang keluar dari CD Player maupun MP3. Namun saat jarum jam telah menujukkan
pukul 20.05 WIB suasana berubah. Berubah menjadi panggung pertunjukan untuk
menghibur pasangan mempelai serta hadirin yang datang.
Ya, begitulah Pentas Budaya yang membahana dari gang I desa
Margoyoso. Tampil dalam kesempatan itu Firda n Friends menghentakan organnya.
Ada juga pembacaan puisi dari MM Bhoernomo (Kudus), Ullyl Ch (Kudus), Catur
(Pekalongan) dan Mustaqim Umar (Jepara). Dua teater pelajar Jepara, Bosas (SMKN
3 Jepara) serta Tekad Kap’s (SMAN 1 Mayong) mempertontonkan aksi panggungnya.
Selain itu beberapa grup band juga ikut tampil; D’Fos, Jam Station, Kopi Ireng,
Cupu-cupu dan Blucious.
![]() |
D’Fos |
Kado Pernikahan
Bersamaan dengan pesta perkawinannya mereka memberikan kado
pernikahan untuk hadirin berupa Kumpulan Puisi “Sebatang Rusuk Untukmu”. Buku
puisi setebal 87 itu ditulis oleh puluhan penyair diantaranya; Budhi Setyawan,
Sosiawan Leak, Hendro Martojo, Asa Jatmiko, Galih Pandu, Hadi Lempe, Nurani
Mettawati, Sunardi KS, Apito Lahire, Seruni, Budi Ismanto, Dian Hartati dan
masih banyak lagi.
Asyari Muhammad kepada Wartawan mengatakan Kumpulan Puisi
memang sengaja dibuat semacam buku saku agar bisa dibawa kemana-kemana. “Kado
pernikahan memang kami sengaja dibuat simpel agar bisa ditenteng
kemana-kemana,” katanya disela-sela menjamu tamu undangan.
Antologi puisi itu, ungkapnya di cetak dengan jumlah
terbatas. “Karena buku kami cetak dengan sangat terbatas maka buku kami bagikan
untuk para penulis maupun teman-teman yang berkecimpung di dunia sastra,”
tambahnya.
Dengan keterbatasan yang ada, ia meminta maaf kepada sahabat-sahabat
yang kebetulan belum kebagian kado pernikahannya. “Sekali lagi kami meminta
kepada teman-teman saya yang belum kebagian buku. Hal itu karena keterbatasan
yang kami miliki,” tuturnya. (Syaiful Mustaqim)
0 Response to "Peristiwa Langka, Meriahkan Pernikahan dengan Pentas Budaya"
Post a Comment