![]() |
Masluri, S Pd Ketua Klomtan "Jali Rejo" |
Jepara – Petani desa Karangrandu
kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara siap tanam padi musim tanam 1 di tahun ini
. Kesiapan ini terlihat mulai ramainya persawahan seluas 350 ha dengan
kehadiran petani untuk menggarap sawah yang dibiarkan kering di musim kemarau.
Selain menata galengan sawah , membajak , banyak pula yang membersihkan
sisa-sisa panen padi. Satu dua petani juga terlihat membuat persemaian dengan
menanam gabah ditempat khusus , yang seterusnya nanti akan dijadikan benih padi
yang ditanam di lahan sawah mereka.
“ Kebanyakan petani disini benihnya
membeli gabah dari lain daerah yang kemudian dikeringkan. Untuk membeli benih
label mereka tidak senang karena selain harganya mahal , saat ini banyak
pedagang nakal yang menjual benih berlabel palsu “ Ujar Masluri, S Pd Ketua
Kelompok Tani “Jali Rejo” pada wartawan yang menemuinya Senin (21/11/2011)
Masluri yang sudah puluhan tahun
menggarap sawah mengatakan , dulu benih label memang kualitasnya bagus sehingga
hampir semua petani menggunakan benih berlabel. Namun saat ini mereka enggan
membeli benih label , karena beberapa pedagang melakukan pemalsuan label dengan
menjual benih biasa namun diberi label sendiri. Akibatnya setelah ditanam oleh
petani hasilnya kurang maksimal , padahal harga belinya sama dengan benih
berlabel asli.
“ Melihat kenyataan itu maka petani
sekarang enggan menyemai benih label , namun mereka lebih senang membeli gabah
dari daerah lain kemudian dikeringkan dan simpan untuk persiapan bibit. Untuk
tebar MT 1 ini saya sudah mempersiapkan benih dari gabah yang saya beli dari
daerah Jawa Timur “, tambah Masluri yang juga Guru Madrasah Aliyah.
Berdayakan
Petani
Sebagai ketua kelompok tani ,Masluri
benar-benar memberdayakan anggotanya , selain rutin mengadakan pertemuan juga
memanfaatkan bantuan dari pemerintah sehingga kelompoknya mempunyai alsintan (
Alat Mesin Pertanian ) berupa traktor 2
unit . Jika musim tanam tiba anggota menggunakan mesin itu secara
bergiliran untuk menggarap sawah mereka , uang sewa dari anggota tersebut
selain untuk operasional alat sisanya untuk mengangsur dan sisanya lagi untuk
kas kelompok.
Dari kas kelompok itulah kini mulai
dirintis usaha simpan pinjam untuk anggota dengan system angsuran bergiliran .
Jika dalam kas terkumpul uang maka kembali digulirkan kepada anggota yang
membutuhkan. “ Alhamdulillah meski tidak
begitu besar beberapa anggota telah memanfatkan usaha simpan pinjam dari kas
kelompok ini . Mudah-mudaha semakin bisa semakin besar apalagi jika ada
suntikan dana dari pemerintah “, harap Masluri.
Setelah bergelut puluhan tahun
menjadi petani Masluri mengatakan , usaha pertanian utamnya padi jika dikelola
dengan baik bisa dijadikan sumber mata pencaharian. Minimal setiap tahunnya
bisa panen 2 kali , jika hasilnya baik satu kali panen saja bisa meraup untung
yang lumayan . Namun demikian agar kegiatan petani bisa lancar perlu perhatian
dari pemerintah utamanya Dinas pertanian yang berkaitan dengan pengawasan bibit
, penyediaan pupuk serta bantuan Alsintan ( Alat Mesin Pertanian) .
Untuk modalnya pemerintah juga bisa
menyediakan Skim kredit khusus untuk petani yang cara perolehannya cukup mudah
dan tidak berbelit-belit. Sehingga saat petani membutuhkan modal untuk tanam maka
seketika itu dana tersedia , sehingga kesempatan itu tidak dipergunakan
tengkulak yang melakukan system ijon dengan cara meminjami petani ketika
padinya masih hijau.(FM)
![]() | ||||||
http://www.agentiket.net/#oid=1178_1_banner_1 |
0 Response to "Petani Karangrandu Jepara Siap Tanam Padi , Benih Label Harganya Maha"
Post a Comment