Belajar Menyenangkan dengan Learning Machine

Zaki Fuad Himawan (8) sedang bermain

Jepara - Anda yang memiliki anak kecil usia TK ataupun SD cocok sekali bila membelikan putra-putri tercinta berupa Learning Machine. Alat itu terbilang unik dan menarik karena bisa mengantarkan anak-anak anda untuk belajar. Anda bisa mendapatkannya di pasar atau dimanapun yang menjual mainan edukatif seharga Rp.50.000. Uang sebesar itu harus anda sisihkan untuk mengasihi anak daripada membelikannya pistol, robot, panah, boneka, dan lain sebagainya.

Saat anda memencet tombol On/Off, suara yang keluar “Mari kita belajar silahkan tekan tombol!” Disamping tombol menyalakan dan mematikan ada tombol Find Letter (menemukan surat) dan Find Nomber (menemukan nomor). Untuk find letter mesin akan memberikan pertanyaan letak huruf yang dimaksud. Jika benar mesin akan memberikan apresiasi benar sebaliknya jika salah juga akan diingatkan.

Sedangkan find number, mesin memberikan pertanyaan kepada anda letak nomor. Selain itu anda bisa merubahnya menjadi dua bahasa yakni bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Ada juga tombol Midi (musik), First Letter of Word (huruf pertama kata), Spell Word (mengeja kata), Note (catatan) dan Step Midi (langkah midi).

Zaki Fuad Himawan (8) merupakan salah seorang anak yang menggunakan alat edukatif itu. Meski Learning Machine yang ia pakai adalah milik keponakannya yang baru berumur 1 tahun tetapi anak kelima dari pasangan H Mulyadi dan Hj Sumari ini terlihat lihai saat menggunakannya.

Saat Wartawan menyambangi rumahnya di Desa Margoyoso RT.02 RW.03 Kecamatan Kalinyamatan, Jepara ia yang masih duduk di kelas 3 SD pandai menggunakan alat edukatif itu. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh mesin dijawabnya dengan benar semua.

Kakak kandung Zaki, Nisrohah (24) mengungkapkan sebenarnya alat edukatif itu untuk anak pertamanya, Nasya Taqiyya (1). “Berhubung anak saya masih kecil ya dipakai kakaknya tidak masalah apalagi untuk sarana belajar,” ungkapnya.

Ketika Zaki memainkan alat itu, lanjut alumnus MAN Kudus 2 tahun 2005 anaknya juga merasa senang sesekali memencet tombol seperti kakaknya. “Saya senang saat kakaknya bermain alat itu Nasya senang. Berarti secara tidak langsung ia tertarik dengan alat edukatif ini. Semoga bisa bermanfaat untuk anak saya nantinya,” harapnya. (Syaiful Mustaqim)

Tweet