"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Bidan Zulianti , Mengabdi Di Desa Pelosok Adalah Suatu Tantangan

Bidan Zulianti dan pasiennya

Demak - Bagi Bidan Zulianti dimanapun ia ditempatkan  bukan masalah baginya , oleh karena itu ketika menerima tugas untuk mengampu Puskesmas Pembantu Desa Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak yang tergolong desa pelosok ia terima dengan tangan terbuka. Tidak itu saja selain jauh dari ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten akses jalan menuju desa ini masih buruk sekali . Beberapa ruas jalannya masih berupa tanah liat berbatu , sehingga jika musim hujan jalan menjadi licin dan sulit dilewati . Untuk sepeda motor saja sudah sulit apalagi kendaraan roda empat.

 Selain akses jalan yang masih buruk ,  ketersediaan air bersih bagi warga masyarakat juga belum terpenuhi sehingga kebutuhan air warga kebanyakan masih mengandalkan simpan air hujan . Akibatnya sanitasi lingkungan warga desa masih perlu ditingkatkan , diantaranya mereka kebanyakan masih melakukan MCK di sungai atau kolam dekat rumah mereka . Oleh karena itu hal itu merupakan tantangan baginya untuk mengubah prilaku warga desa Babalan ahar menuju prilaku hidup sehat.

“ Ya habis gimana lagi mas lingkungan disini yang mendominasi adalah kawasan tambak sehingga lingkungan mereka juga berpengaruh terutama MCK . Seperti Pustu ini ketersediaan air bersih juga belum ada sehingga WC dan kamar mandi airnya masih mengandaljan air hujan jika tidak ya air sungai kotor yang berasa asin “, ujar Bidan Zulianti , Bidan Desa Babalan yang baru yang ditemui wartawan di Pustu ( Puskesmas Pembantu) yang sederhana.

Selanjutnya Bidan Zulianti yang alumni Akbid “ Mambaul Ulum” Surakarta 2005 mengatakan, selain sanitasi yang kurang bagus prilaku kesehatan lain yang perlu diadakan pendekatan adalah masalah persalinan . Karena ketersediaan Bidan desa yang minim maka persalinan warga desa masih mengandalkan dukun beranak , oleh karena itu untuk mencari data persalinan dia bekerja sama dengan dukun beranak setempat. Selain informasi data diapun mengadakan pendekatan dengan dukun beranak seraya memberikan penyuluhan tentang   penanganan persalinan yang aman pada ibu-ibu hamil.

“ Mestinya persalinan ditangani oleh Bidan Desa , namun karena di desa Babalan ini sering diampu oleh Bidan Desa yang tidak tinggal di desa setempat maka sering persalinan ditangani oleh dukun beranak . Oleh karena itu kamipun menngadakan pendekatan dengan dukun beranak disini “ , kata Bidan Zulianti 

Bidan Zulianti yang asli Jepara mengatakan, profesi bidan bukanlah cita-cita awalnya seusai lulus sekolah lanjutan Atas , namun saran dari orang tualah yang mendambakan putrinya menjadi Bidan. Oleh karena itu meski di awal-awal kuliah terasa berat namun setelah dijalani beberapa lama iapun enjoy-enjoy saja menjalani pendidikan bidan di Akbid “ Mambaul Ulum “ Surakarta. Ketekunannnya menjalani pendidikan kebidanan itulah yang kini ia abdikan ke masyarakat utamanya yang tinggal di daerah pelosok atau pedesaan .

Sebelum ditugaskan di kabupaten Demak Bidan Desa yang masih PTT ini menjalani pengabdiannya di Pustu sebuah desa pegunungan di kabupaten Temanggung yang juga tergolong pelosok . Didaerah sana iapun bisa berinteraksi secara langsung dengan warga masyarakat desa  seraya memberikan semua ilmu yang ia dapatkan dari bangku kuliah agar kehidupan dan kesehatan warga desa meningkat. Utamanya memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil atau yang mempunyai anak balita agar perkembangan bayi atau anak mereka baik . Selain itu pula memberikan pelayanan KB pada ibu-ibu dan juga pelayanan di Pos-pos Yandu untuk memantau perkembangan Balita dan Anak warga desa.

“ Ya karena ingin dekat dengan suami dan juga orang tua Jepara kamipun memutuskan untuk pindah pengabdian di Demak . Mudah-mudahan Di Pustu desa Babalan ini kami kerasan dan bisa melayani warga masyarakat desa dengan baik “, tutur Zulianti yang pada awal pengabdian di Pustu desa Babalan ini selalu didampingi suaminya karena dia tengah hamil tua menanti kelahiran anak keduanya.

Ketika ditanya fasilitas apa yang masih kurang pada Pustu desa Babalan , Bidan Zulianti yang dikenal ramah dengan pasiennya mengemukakan , selain kondisi fisik bangunan yang keropos sana-sini yang terpenting adalah ketersediaaan air bersih untuk kamar mandi dan WC. Peralatan penunjang juga masih minim utamanya untuk persalinan , oleh karena itu agar pelayanan berjalan dengan baik iapun terpaksa mempergunakan peralatan pribadinya untuk  kelancaran . Selain itu juga diharapkan adanya tenaga Bidan desa lain yang membantu kelancaran pelayanan, karena jumlah yang berobat setiap harinya cukup banyak.

“ Ya dalam kondisi saya seperti ini dengan melayani jumlah warga yang berobat mencapai 30an setiap hari kami rasa cukup berat , belum lagi kegiatan kunjungan ke lapangan seperti Pos Yandu dan yang lainnya. Namun demikian sebelum ada teman Bidan lainnya kami berharap kami bisa melayani mereka dengan baik  bagaimanapun ini tugas ya harus kita jalankan dengan senang hati “ pungkas Bidan Zulianti. (Fatkhul Muin)

0 Response to "Bidan Zulianti , Mengabdi Di Desa Pelosok Adalah Suatu Tantangan"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "