Joko sedang memilah-milah roti |
Kudus-
Bagi Joko (25) warga desa Pasuruhan Lor kecamatan Kota Kudus usaha jualan Roti
keliling menurutnya masih menjanjikan. Dengan bermodalkan sepeda motor ia ia
bisa mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu – 100 ribu dari jasa menjualkan Roti
milik “Bos” nya di desa Pasuruhan Kidul . Setiap hari ia berkeliling dari pasar
ke pasar diseputaran Demak dan Jepara
untuk membawa roti-roti pesanan para bakul. Setiap hari ia mengaku bisa
menjualkan roti 500 – 1000 biji dengan harga rata-rata Rp 1,000,-. Dengan box
kayu sederhana dibelakang sepeda motornya ia membawa berbagai rasa roti yang
disenangi pelanggannya.
“
Jika kondisi ramai orang punya gawe , saya paling sedikit bisa menjualkan roti
2.000 – 2.500 biji . Namun jika kondisi biasa ya sekitar 500 – 1000 biji.
Alhamdulillah makin lama penjualan naik terus sehingga sehari kadang saya harus
balik dua kali “, aku Joko yang ditemui wartawan di Pasar desa Kedungmutih
Demak
Joko
yang asli Blora mengemukakan, keputusannya melakoni pekerjaan sebagai sales
atau tukang jual roti dipicu tiadanya modal untuk membuka sendiri . Dengan
bermodalkan sepeda motor dan kepercayaan pemilik usaha roti “Mama Papa/MP”
tetangga desanya ia mencoba usaha baru jual roti keliling. Pada awalnya ia
merasa kesulitan dalam hal penjualan karena belum berpengalaman, namun berkat keuletannya
setiap hari berkeliling dari satu pasar ke pasar lainnya. Akhirnya ia
mendapatkan beberapa bakul pasar yang setiap hari mengambil dagangan darinya. Makin
lama jumlah bakul langganannya makin banyak , seiring dengan permintaan
konsumen akan roti yang dikenal murah dan enak itu.
“
Dulu awal-awal saya merasa pesimis usaha penjualan Roti “MP” ini bisa bersaing
dengan roti yang lainnya . Namun berkat ketekunan saya dalam pemasaran diberbagai
pasar-pasar seputaran Demak dan Jepara akhirnya berbuah sudah , setiap hari
berangkat dengan tujuan dan target yang jelas “, kata Joko sambil memilah-milah
roti yang akan disetorkan ke bakul.
Meskipun
hanya menjualkan saja , namun hasil dari usaha keliling jualan roti ini cukup
menjanjikan baginya . Hitung saja jika setiap hari ia mampu menjualkan 500 biji
dengan keuntungan Rp 100 rupiah saja ia bisa mendapatkan hasil Rp 50.000,-. Padahal
jika waktu orang punya hajat kebutuhan akan roti sangat meningkat utamanya
untuk acara selamatan-selamatan, sehingga setiap harinya ia bisa menjualkan
sampai 2.500 biji , jika dihitung hasil yang diperolehnya bisa mencapai Rp
250.000,- setiap harinya . Jika satu bulan full seperti itu banyak juga
penghasilan Joko setiap bulannya.
Roti sisir "MP" rasa Mocca |
“
Ya kondisi ramai paling beberapa hari saja pak , kalau di rata-rata ya Rp
50.000,- -Rp 100.000,- bisa masuk kantong dengan mudah “, aku Joko.
Joko
mengaku usaha yang ditekuninya sudah lebih 8 tahun berjalan dan lancar-lancar saja , oleh karena
itu ia menyumbang saran bagi yang belum
punya pekerjaan tetap bisa melirik usaha penjualan roti ini . Selain tidak
membutuhkan modal yang besar juga prospeknya masih menjanjikan, tinggal kepintaran
kita mencari daerah pemasaran baru. Modal yang utama adalah kepercayaan dan
juga sedikit kepandaian untuk menawarkan.
“
Nah bagi pembaca yang membutuhkan roti untuk keperluan selamatan bisa call saya
via HP 082133924099 kita kasih discount khusus “, katanya menutup sua. (Fatkhul Muin)
Fatkhul
Muin
Pengelola
Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com)
0 Response to "Jualan Roti , Usaha Keliling Yang Masih Menjanjikan"
Post a Comment