Nasi Goreng babat |
Jepara – Bagi penggemar kuliner di kawasan desa Purwogondo kecamatan
Kalinyamatan Jepara pasti sudah mengenal warung tenda yang satu ini. Warung
dengan tenda berwarna hijau bertuliskan “Nasi Goreng Babat –Telur Rama “ ini
membuka lapak di dekat pertigaan Purwogondo. Lapak nasi goreng ini dibuka
sekitar jam 6 sore dan ditutup menjelang tengah malam . Meski kondisi warung
cukup sederhana , namun warung yang
menyajikan nasi goreng campur Babat atau telur ini tiada sepi dari pembeli.
Selain di makan di tempat banyak pula pelanggan yang membungkusnya untuk yang
dirumah.
“ Saya berjualan di tempat ini sejak
tahun 1995 , namun sebelum tahun itu saya ikut orang berjualan nasi goreng di
Semarang. Setelah bisa membuat sendiri dan punya sedikit modal saya kemudian
buka warung nasi goreng disini “, aku Sahlan (48) pemilik usaha nasi goreng “
Rama “ pada wartawan yang menemuinya Senin ( 19/12)
Pak Sahlan menyajikan nasi goreng untuk pelanggannya |
Sahlan yang asli warga desa Kendeng
Sidi Alit mengatakan , selama buka warung di seputaran pertigaan Purwogondo ini
hasilnya cukup lumayan. Meski tidak berlebihan namun setiap harinya bisa untuk
menghidupi keluarga sehingga usaha ini ditekuni sampai saat ini. Setiap harinya
warung tendanya selalu buka menyediaakan
nasi goreng ala semarang dengan camnpuran telur dan babat. Nasi putih ia goreng
bersama bumbu yang ia ramu sendiri , setelah bercampur baru babat dan telur ia
campurkan . Nasi putih setelah dicampur dengan bumbu , babat, telur dan kecap
berubah warna menjadi coklat yang menggugah selera.
Dalam keadaan masih hangat nasi
goreng ia sajikan dalam piring yang diatasnya di alasi daun pisang hijau sehinga
menambah selera bagi yang ingin merasakan. Selain itu di meja tersedia sambal
dan juga acar sebagai pelengkap nasi goreng . Untuk minumnya ia sediakan teh hangat atau es teh. Tak ketinggalan kerupuk
kerung juga tersedia di sana yang membuat makan jadi berselera.
“ Selain makan di tempat banyak pula
pelanggan kami yang meminta untuk dibungkus , harga piringan dan bungkusan sama
. Warung kami ramainya jika malam minggu
tiba atau jika kondisi habis hujan orang butuh hangat-hangat “, kata Sahlan
sambil mengoreng nasi di wajan.
Harganya nasi goreng babat atau telur di
warung tenda “Rama” milik pak Sahlan ini cukup terjangkau kantong kita . 2
piring nasi goreng babat , 2 gelas es teh dan kerupuk hanya Rp 17.500,- atau Rp
20.000,- kembali Rp 2.500,-.. Nah bagi anda yang kebetulan lewat tempat ini dan
belum pernah merasakan nikmatnya nasi goreng babat telur “ Rama” Purwogondo
silakan mampir dan rasakan sensasinya. (Fatkhul Muin)
0 Response to "Menikmati Nasi Goreng Babat Telur “ Rama “ Purwogondo Jepara"
Post a Comment