![]() |
Rifai Ketua UPK Wedung Demak |
Demak – Salah satu program pemerintah yang kini masih berjalan adalah PNPM (
Program Pemberdayaan Masyarakat Mandiri ) Perdesaan. Program pengentasan
kemiskinan yang pertama awal berlabel PPK setelah berjalan lebih 10 tahun ini
benar-benar dirasakan oleh warga yang tinggal di pedesaan. Seperti halnya 20
desa di kecamatan Wedung telah merasakan dan menikmati dana PNPM ini , sehingga
sarana prasarana yang berupa jalan , jembatan, talud , gedung sekolah dan
bangunan produktif lainnya ada karena program pemberdayaan ini. Oleh karena itu
program ini benar-benar telah mewujudkan peningkatan diberbagai sektor utamanya
ekonomi masyarakat miskin.
” Selain program phisik kami juga menggelontorkan dana untuk kegiatan SPP (
Simpan Pinjam Perempuan) dan juga pinjaman ekonomi produktif kepada
kelompok-kelompok diberbagai desa di kecamatan Wedung ” ujar Rifai Ketua UPK (
Unit Pengelola Keuangan) kecamatan Wedung pada Warta Demak.
Proyek phisik yang telah dilaksanakan di kecamatan Wedung benar-benar
dimanfaatkan secara maksimal oleh warga masyarakat. Misalanya jalan program ini
telah membangun jalan beton ribuan meter yang tersebar diberbagai desa.
Utamanya desa-desa yang akses jalan masih buruk terus di pacu melalui dana PNPM
mandiri. Seperti jalan yang
menghubungkan desa Kedungmutih – Babalan, Kendalasem – Mutih Kulon dan
juga jalan-jalan yang mengakses ke daerah pertanian dan perikanan.
” Seperti di desa Kedungkarang PNPM mandiri membangun jembatan , di desa
Tedunan membangun bendung air , di desa Kendalasem talud jalan dan masih banyak
lagi lainnya”, ungkap Rifai.
Tahun 2011 kemarin fihaknya mengelola dana PNPM Mandiri sebesar 3 Milyar
dari pusat . Dana tersebut telah selesai dikerjakan diantaranya 1,8 Milyar
untuk membangun prasaran fisik seperti jalan, jembatan, talud , saluran air .
Sementara 300 juta lebih untuk membangun berbagai sarana pendidikan dan sisanya
untuk kegiatan ekonomi dan SPP. Untuk Tahun 2012 ini kegiatan PNPM telah sampai
pada penyusunan RAB masing-masing desa yang akan dibawa ke MAD ( Musyawarah Antar Desa)
Ketika di tanya kendala , Rifai yang telah 10 tahunan berkecimpung
mengurusi PPK – PNPM Mandiri Perdesaan mengemukakan, selain kondisi wilayah
yang cukup luas cakupannya juga kesadaran masyarakat akan arti pemberdayaan
masih kurang. Selain swadaya masyarakat yang harus terus di pacu , juga masalah
kegiatan Simpan pinjam baik SPP maupun kelompok ekonomi produkfif harus terus
dibina agar lancar pengembaliannya. Oleh karena itu agar pemberdayaan berjalan
dengan baik maka ada sistem kompetisi dalam rangka penentuan perolehan dana
PNPM Mandiri .
” Agar desa Bapak ibu bisa mengikuti kompetisi pada PNPM Mandiri tahun ini
, maka pinjaman baik SPP maupun kelompok ekonomi produktif angsurannya harus
lancar . Oleh karena itu ini tinggal satu bulan ke depan yang masih punya
tunggakan diharapkan bisa melunasinya agar tidak terkena sangsi ”, kata Rifai
dihadapan peserta Musrenbang desa Kedungmutih.
Meski ada satu dua kendala yang menghadang , namun secara keseluruhan
program PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan Wedung yang ia tangani dalam tahap
lancar dan cukup bermanfaat bagi masyarakat . Oleh karenanya untuk tahun 2012
ini fihaknya lebih memaksimalkan berbagai potensi yang ada agar pemberdayaan di
kecamatan Wedung ini lebih berdayaguna. Harapannya jika Program PNPM Mandiri
Perdesaan ini bisa sampai tahun 2015 yang akan datang desa-desa di kecamatan
Wedung sarana - prasarana maupun kegiatan ekonomi masyarakatnya bisa
benar-benar mandiri. (Fatkhul Muin)
0 Response to "PNPM Mandiri Perdesaan , Merubah Wajah Dan Perekonomian Desa Di Kecamatan Wedung"
Post a Comment