Arak-arakan Mustoko Masjid |
Panitia Pembangunan Masjid Jami’ desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak Kamis (9/2/2012) mengarak mustoko (Puncak) kubah Masjid Jami’ ”Baitul Makmur” . Selain sebagai sosialisasi kepada masyarakat dimulainya pengerjaan kubah bagian luar juga sebagai ajang untuk menggalang dana pembangunan. Kubah Masjid yang menelan biaya lebih 525 juta itu kini telah selesai bagian dalamnya (plafond) . Selanjutnya mulai hari Ahad dan selanjutnya akan menggarap kubah luar denga memasang panel galvalum berwarna warni.
” Insya Allah pemasangan mustoko kubah ini dilaksanakan hari Ahad ini , selain mohon do’a restu kepada seluruh warga kami juga menggalang dana secara dadakan dengan meminta bantuan siswa –siswi Madrasah Tsanawiyah Ribhul Ulum ”, kata Muchsin MN bagian pendanaan pada Warta Demak.
Diarak keliling desa |
Muhsin yang didampingi Mastokin Js Ketua Panitia pembangunan Masjid mengemukakan, Masjid Jami’ desa Kedungmutih direhab berawal tahun 1999 yang lalu . Namun karena pemasukan dana yang lambat maka sampai tahun 2012 belum jadi secara sempurna. Untuk biaya kubah saja menelan dana sekitar 525 juta yang sampai sekarang pemasukan dari warga baru 300 jutaan . Sehingga untuk menyelesaikan pembangunan kubah tersebut panitia masih menarik lagi kekurangan jatah kepada masyarakat kurang lebih 200 juta.
” Jika jatah jariyah yang dibebankan kepada masyarakat bisa lunas semua , Kubah masjid bisa segera selesai dan meneruskan bagian lainnya. Namun sayang jatah mereka yang baru lunas baru 20 persen saja”, papar Muhsin.
Panitia hitung perolehan dana pembangunan |
” Kami panitia pembangunan bekerja dengan sungguh-sungguh agar kubah masjid Jami’ ini bisa selesai diantaranya lewat mengarak mustoko ini sebelum dinaikkan ke kubah ”, tambah Mastokin.
Pengarakan Mustoko Masjid Jami’ yang diawali dari halaman masjid menuju jalan dan gang diseluruh desa Kedungmutih ini , selain diikuti oleh panitia pembangunan masjid, siswa MTs Ribhul Ulum dan juga tokoh masyarakat. Dengan menggunakan dua mobil bak terbuka satu untuk tempat mustoko dan satu lagi grup rebana dan dibelakangnya diikuti oleh puluhan warga dengan membawa bakul plastik untuk menarik dana dari rumah ke rumah.
” Alhamdulillah dari mengarak mustoko Masjid ini kita dapat dana Rp 3.719.000,- , uang ini kita kumpulkan dengan uang yang diadapat dari penjatahan masyarakat yang ditarik setiap seminggu dua kali ”, ujar Musa Abdillah , S Hi Bendahara pembangunan Masjid.
Musa yang juga guru MA ”Ribhul Ulum” , mengharapkan dengan pengarakan Mustoko Masjid Jami’ ini menambah semangat masyarakat untuk menyelesaikan jatah infaq mereka . Dengan tertutupnya jatah warga tersebut pembanguna masjid bisa segera diselesaikan dengan sempurna. (Fatkh.M)
terkenang kampung idaman,apalagi melihat mustoko masjid diarak,terharu banget.... semoga panitia masjid dan warga kedung mendapat kemudahan dan kemurahan rizqi. bisa membnatu baik tenaga, pikiran dan riyal...
ReplyDeleteselamat bertugas mas musa abdillah, dkk.semoga menjadi amalshaleh. dan termasuk golongan orang-orang yang beruntung. (muthoifin,wong kedung)
ReplyDelete