Sarana Prasarana SD Terpencil Minim , Siswa Miskin Prestasi
Demak - Bagi Suyitno (28) guru Penjaskes (Olah Raga) SD Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak prestasi anak didik harus diutamakan. Namun karena sarana dan prasarana yang kurang mendukung akhirnya semangat untuk menggenjot prestasi anak didik terkendala. Oleh karena itu saat ini dia hanya menjalankan apa adanya , karena sarana dan prasarananya kurang memadai menjadikan prestasi anak didik diam di tempat . Kalaupun ada yang menonjol biasanya potensi itu dikembangkan sendiri dilingkungan keluarga yang mempunyai sarana tersendiri.
” Coba bayangkan untuk bermain bola saja tidak ada lapangannya , apalagi cabang olah raga lain seperti Basket , Bulu Tangkis . Halaman sekolah saja seperti ini jika hujan becek , untuk bermain anak-anak cukup membahayakan mereka . Saya kalau ngajar anak bermain bola atau latihan atletik harus pinjam lapangan milik tetangga desa yang jauhnya lebih 2 Km ” , tutur Suyitno .
Suyitno yang mengajar penjaskes sejak tahun 2006 mengatakan , dengan minimnya sarana dan prasarana tersebut menjadikan potensi anak didik tidak bisa terbina dengan baik. Padahal dari segi potensi olah raga anak pesisir tidak mau dikalahkan dengan anak kota . Terbukti meski miskin sarana dan prasarana , namun dalam ajang lomba POR ( Pekan Olah Raga ) antar SD sekecamatan dalam setiap tahunnya SD yang ia bina berhasil meraih kejuaran meski hanya sebagai juara III.
Seperti tahun2011 kemarin SDnya berhasil menggondol juara III dalam cabang olah raga Basket dan juga Atletik.
” Jika sarana prasarana mendukung , saya yakin prestasi anak didik kami jauh lebih baik tidak hanya juara III saja , namun bisa mewakili tingkat kecamatan dalam lomba yang sama tingkat kabupaten ”, tambah Suyitno yang kali pertama sampai sekarang ditugaskan di SD terpencil ini .
Selain sarana prasarana olah raga yang tidak memadai , kondisi lingkungan sekolah juga kurang mendukung utamanya halaman sekolah tempat bermain licin karena bercampur tanah , selain itu ruangan kelas banyak yang rusak . Sehingga hal ini juga menggangu dalam kegiatan belajar mengajar jika musim penghujan tiba. Oleh karena itu fihak sekolah dalam setiap kesempatan memohon kepada pemerintah agar dikucurkan dana untuk perbaikan sarana dan prasarana yang rusak.
” Saya pertama kali ditugaskan di desa ini cukup terguncang melihat kondisi SD disini jauh berbeda dengan tempat kami berwiyata dulu. Apalagi jika musim kemarau tiba air disini cukup sulit ditambah dengan kondisi jalan yang jelek . Namun gimana lagi ini merupakan tugas yang harus saya jalani mudah-mudahan kuat saja ”, kata Suyitno yang pernah berwiyata bakti di SD Kembang Arum III Mranggen.
Melihat kondisi yang cukup memprihatinkan inilah dia berharap yang berwenang segera membenahi kekurangan sarana dan prasarana olah raga agar prestasi anak didik bisa meningkat . Jika tidak ada perbaikan cukup disayangkan karena potensi dari anak didik cukup baik , selain disiplin yang tinggi mereka juga mudah diajar. (Fatkh.M)
0 Response to "Sarana Prasarana SD Terpencil Minim , Siswa Miskin Prestasi"
Post a Comment