Bendera Setengah Tiang Untuk Kepergian Pak Zani

Tersiarnya kabar meninggalnya Bupati Demak Drs. H. Tafta Zani membuat warga Demak tersentak kaget . Betapa tidak sebelumnya tidak pernah terdengar sang Bupati yang dekat dengan wong cilik itu sakit sehingga absen dalam kegiatan pemerintahan. Selama lima tahun menjabat bupati Demak tidak pernah terdengar kabar miring tentangnya . Justru kemajuan utamanya infrastruktur jalan beton sampai ke pelosok desa , sehingga simpul-simpul keterisoliran desa semakin terbuka.

” Pak Zani bagi warga Demak merupakan sosok pimpinan yang merakyat , sehingga anggaran yang menyangkut kesejahteraan rakyat kecil di perhatikan betul. Seperti jalan beton depan kantor ini seumur-umur baru ada jalan sebagus ini  ”, ujar Hamzawi Anwar (48) Manager KSU Margi Rahayu Kedungmutih pada Warta Demak.

Tidak itu saja peran pak Zani dalam pemberdayaan masyarakat kecil juga patut diacungi jempol. Sehingga dalam setiap acara yang melibatkan orang kecil dia selalu hadir dan merespon masukan .,usulan dan juga kritikan. Sebagai contoh ketika program PUGAR ( Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat ) di gelar beliau dengan tekun mendengarkan keluh kesah para petani garam . Meski salah satu dari mereka cukup menyentuh perasaan , namun itu merupakan hal yang biasa saja.

” Meski usulan atau kritikan bagi saya cukup menyakitkan , namun pak Zani tetap mendengarkannya dengan serius ” kata Hamzawi.

Lain lagi dengan Hamdan (55) Kepala Desa Kedungmutih kecamatan Wedung Kabupaten Demak . Sosok pak Zani merupakan pimpinan yang berorientasi ke depan dan menghargai usaha sendiri . Terbukti lewat tangan beliau Pabrik garam di Desa Kedungmutih bisa berdiri dan berproduksi sampai sekarang. Sehingga garam Demak yang dahulu hanya diperdagangkan dalam bentuk krosok saja , kini sudah ada produk garam meja halus dan juga garam bata beriodium.

Dalam era kepemimpinannya pula garam Iodium merk ” Lumba-lumba ” ini diperkenalkan kepada segenap warga Demak . Lewat sekolah , Puskesmas dan juga dinas instansi terkait , sehingga penyebaran garam iodium produksi Demak bisa dikenal masyarakat secara cepat . Selain itu lewat bantuan-bantuan stimulan dari pemerintah daerah keberadaan pabrik garam iodium ini semakin eksis. Pemasaran tidak hanya lokal Demak saja , namun demikian sudah sampai Jawa Barat.

” Dengan meninggalnya beliau Bapak Zani ini saya merasa kehilangan , tanpa peran beliau pabrik garam ini tidak bisa berdiri . Beliau mengunjungi pabrik garam ini sudah berkali-kali . Dan setiap datang pasti kami di beri saran dan masukan demi kemajuan pabrik garam”, ujar Hamdan yang juga Pimpinan KUB Garam ” Lancar Sejahtera” .

Bagi warga Demak lainnya sosok pak Zani juga tidak bisa dilupakan begitu saja , masih banyak kiprah beliau dalam rangka memperbaiki kondisi Demak berbagai bidang. Oleh karena itu patut kiranya jika dalam waktu 3 hari warga Demak mengibarkan bendera setengah tiang untuk melepas kepergian beliau . (D-1)

Tweet