Ahmadun dan kincir buatannya |
Jepara - Bagi
petani garam di kabupaten Jepara dan Demak nama Ahmadun (50) warga desa
Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara tidak asing lagi karena dia
merupakan satu-satunya pemasok peralatan pembuatan garam. Dari kincir angin sebagai pengganti mesin
pompa , slender kayu untuk meratakan tanah sampai garuk untuk memanen garam
semua ada. Di rumahnya yang merupakan bengkel kerja saat ini dia mulai membuat
peralatan pembuatan garam karena musim garam
telah tiba. Selain tumpukan papan dan juga kayu gelondongan , juga beberapa
peralatan sudah jadi tampak di depan rumahnya.
“
Pekerjaan saya yang utama memang membuat peralatan untuk pembuatan garam ,
sehingga jika musim garam tiba seperti ini kami membuat, kincir angin, slender
juga penggaruk garam seperti ini “, ujar Ahmadun pada kabarseputarmuria yang
menemui di rumahnya Senin (16/4)
Ahmadun
yang membuka usaha lebih sepuluh tahun mengatakan, untuk kincir angin dia
membuat berbagai ukuran tergantung dari kebutuhan petani garam. Yang paling
besar biasanya bentang kincir sekitar 4 meter, yang sedang bentangnya 3 meter, sedangkan yang kecil 1,7
meter. Untuk harganya tergantung dari bahan yang digunakan jika menggunakan
kayu bangkirai harganya bisa mencapai 2,5 – 3 juta setiap unitnya. Untuk kayu
kualitas tengahan biasanya ia mematok harga Rp 1,7 juta sedangkan yang paling
murah Rp 1,1 juta rupiah .
Penggaruk garam dari pralon |
Sedangkan
kincir untuk ukuran sedang biasanya harga bisa separohnya , sedangkan untuk
ukuran yang paling kecil harganya sekitar Rp 250 ribu – Rp 300 ribu . Selain
kincir ia juga membuat silinder untuk memadatkan tanah yang dibuat dari batang
kelapa dengan ukuran 1,5 meter. Untuk harga silinder bervariasi tergantung dari
kualitasnya yang dipatok Rp 250 ribu – Rp 300 ribu. Sedangkan untuk penggaruk
garam ia juga menyediakan yang dibuat dari plastic peralon yang dipecah ,
kemudian diberi gagang kayu atau bamboo.
“
Pokoknya semua peralatan pembuatan garam saya sediakan , satu musim saya
membuat kincir hampi r 100 unit , sedangkan silinder 80 – 100 , begitu juga
penggaruk. Selain itu kami juga menerima servis kincir atau peralatan lain yang
rusak”, tambah Ahmadun.
Menurut
Ahmadun selain warga Demak dan Jepara yang mempergunakan peralatan pembuatan
garam buatannya , beberapa waktu yang lalu ada pengrajin garam dari Pemalang
yang juga membeli kincir buatannya. Dengan membawa mobil ,dia pesan dan membawa
kincir angin untuk diterapkan di lahan garam di sana. Oleh karena itu fihaknya
dengan senang hati menerima pesanan pembuatan peralatan garam dari mana saja ,
baik itu petani atau dinas perikanan dan kelautan.
“
Selain warga sekitar peralatan pembuatan garam buatan saya telah sampai di
daerah Pemalang , pemesan datang membawa mobil untuk mengangkut kincir angin,
Slender dan juga penggaruk garam “, kata Ahmadun.
Ditanya
kendala usaha , Ahmadun yang juga mahir menservis sepeda mengatakan , modal
yang utama. Jika menerima pesanan banyak sering ia kekurangan modal sehingga ia
tidak bisa melayani dengan cepat. Selain iotu pembelian dari para petani tambak
banyak yang ngebon dulu dan dibayar
ketika garam panen. Sehingga sering untuk belanja kayu dan peralatan lain harus pinjam
sana,pinjam sini dengan bungan yang besar.
“
Harapan kami mudah-mudahan ada lembaga keuangan ala bank yang member pinjaman
kami dengan bunga yang rendah , agar usaha kami bertambah maju “, harap
Ahmadun.(Muin)
Usaha : Pembuatan Peralatan Garam
Lokasi
usaha : Desa Kedungmalang ,Kec. Kedung, kab. Jepara
Kontak
HP : 085292376986
0 Response to "Ahmadun , Pengrajin Peralatan Pembuatan Garam dari Jepara"
Post a Comment