Antok dengan jagung rebus dagangannya |
Jepara - Setiap pekerjaan jika ditekuni dengan sungguh
–sunguh akan membawa hasil yang lumayan untuk kehidupan. Itulah motto yang
selalu dikatakan oleh Anto (50) warga desa Bakalan kecamatan Pecangan Kabupaten
Jepara penjual Jagung keliling yang setiap hari membuka dasarannya di seputaran
pesisir Kedungmalang Jepara dan Kedungmutih
Demak. Dengan membawa gerobag yang ditarik oleh sepeda motor dia keliling
kampung menjajakan Jagung rebus. Ciri khasnya adalah gerobag panjang di
belakang sepeda motor , dan juga suara yang khas ketika menawarkan jagung
rebus.
” Dulu pekerjaan saya sopir lebih 20 tahun
saya hidup dijalanan , karena kurang nyaman dengan suasana saya alih profesi
sebagai penjual Jagung dan gorengan . Mulai tahun 2008 saya jualan keliling di
temani istri saya ”, ujar Antok pada Warta Demak yang menemuinya ketika ider
jagung rebus di desa pesisir Demak.
Antok mengatakan , meski kelihatannya berat
jualan jagung rebus dan gorengan ini lebih nyaman dibandingkan pekerjaan
dahulunya sebagai sopir. Menjadi sopir selain dibutuhkan keberanian yang tinggi
juga harus tahan godaan di jalanan. Meskipun penghasilannya lebih banyak
namun sering uang itu habis tanpa guna.
Selain untuk beli minuman , dan juga habis untuk kebutuhan lainnya. Tidak itu saja menjadi sopir juga sering
berkelahi dengan sesama sopir meski hanya persoalan kecil bisa menjadi besar.
” Nah melihat kenyataan itulah saya membanting
haluan untuk berhenti menjadi sopir, selain penghasilan yang tidak kelihatan
juga banyak musuh dimana-mana . Oleh karena itu sayapun mencoba jualan jagung
rebus dan juga gorengan seperti yang dilakukan oleh tetangga kanan kiri rumah
”, ujar Antok.
Dengan berbekal gerobag butut panjang dan
sepeda motor tua iapun kulakan jagung mentah langsung dari kebun pada
langganannya . Sampai di rumah jagung tersebut di rebus dengan air ditambah dengan
bumbu khusus sehingga rasanya enak dan berbau harum. Menurutnya meski jagung
mentahnya sama , namun cara pengolahannya berbeda , maka rasa yang dihasilkan
juga berbeda . Selain itu dia memastikan jagung yang direbus adalah jagung
pilihan langsung diambil dari kebun atau sawah sehabis di panen.
” Agar rasa jagung rebus terjaga kualitasnya ,
saya punya langganan para penebas jagung yang setiap hari memanen Jagung .
Sehingga setiap hari jagung yang saya rebus adalah jagung baru sehingga rasanya
enak dan tidak mengecewakan pelanggan. Lewat HP saya hubungi para penebas
jagung ”, tuturnya
Setiap hari Antok bisa menjajakan Jagung
rata-rata 300 buah , namun jika ada acara khusus misalnya ada keramaian atau
pasar malam jagung yang ia jual bisa mencapai 500 buah. Setiap buah dalam
kondisi mentah ia beli rata-rata Rp 700,- , jika sudah di rebus matang ia jual
Rp 1.000,- setiap buahnya. Oleh karena itu ketika ditanya penghasilannya daru
jualan Jagung rebus ia bisa mendapatkan penghasilan Rp 90.000,- kotor . Selain
itu ia juga mendapatkan keuntungan dari penjualan gorengan dan juga makanan
lainnya.
” Ya jika kondisi ramai setelah dikurangi gas
, dan bensin keuntungan bersih bisa mencapai Rp 100 ribu setiap harinya.
Jika dalam kondisi sepi atau hujan terus menerus ya Rp 50.000,- dapat ”, tambah
Antok.
Jika dibandingkan dengan kerja sopir, meski agak berat namun di benak pikiran lebih
fres berjualan Jagung rebus dan gorengan keliling . Selain bisa berkumpul
dengan anak istri setiap harinya pikiranpun tenang. Dimana-mana sekarang banyak
teman , terutama pelanggannya dari anak-anak sampai orang dewasa. Oleh karena
itu jika badannya sehat setiap sore sehabis shalat Ashar ia keluar dengan motor
dan gerobagnya . Pulangnya sekitar jam 8 dan 9 malam atau jika dagangannya
habis .
” Alhamdulillah meski harus keliling kampung
berjualan Jagung rebus dan juga gorengan pikiran lebih senang dari pada dulu Sopir banyak pusingnya , meski
penghasilan besar tetapi selalu habis di jalan ”, kenang Antok . (Muin)
0 Response to "Antok Bakalan Dulu Sopir , Kini Penjual Jagung Rebus Keliling"
Post a Comment