![]() |
Kondisi pemakaman desa Kedungmutih, tanpa panah rencana talud |
Demak - Tempat Pemakaman Umum desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten
Demak tahun ini ditalud. Tujuan dari penaludan tersebut diantaranya untuk
menghindari masuknya air rob dan juga air hujan jika musim penghujan tiba.
Selain tempatnya rendah , kanan kiri dan sekeliling TPU tersebut merupakan
tanah tambak dan pergaraman , sehingga TPU rawan longsor. Agar tidak terjadi
longsor yang berkepanjangan dan juga nyaman bagi peziarah maka dua tahun
terakhir ini diadakan penaludan .
“ Tahun 2011 yang lalu diawali dengan penaludan jalan masuk menuju
makam , tahun ini akan dilanjutkan lagi pembangunan talud sepanjang 375 meter .
Untuk kekurangannya mungkin kalau ada
kesempatan lagi akan terus kami usahakan sampai selesai “, ujar Fatkhan, SH
anggota DPRD Demak dari Partai Demokrat dapil Wedung – Bonang pada Wartademak.
Dikatakan oleh Fatkhan , meskipun dana pembangunan talud dari pemerintah daerah namun diharapkan ada
kepedulian warga untuk ikut berswadaya dalam rangka lebih mengoptimalkan talud
tersebut. Diantaranya untuk pengurugan disisi makam yang ditalud yang
rencananya akan dipergunakan untuk jalan bagi pembawa jenazah dan juga warga
yang berziarah. Selain itu setelah proyek tersebut jadi diharapkan adanya
perawatan pada makam , sehingga pembangunan
talud benar-benar bermanfaat dan berdayaguna .
“ Alangkah lebih baiknya ada pengurus khusus yang mengelola makam
sehingga makam bisa terawat baik “ tambah Fatkhan , SH.
Rob dan banjir makam tergenang |
Sementara itu Kepala desa Kedungmutih Hamdan disela-sela pertemuan
dengan warga membahas pembanguan TPU
mengemukakan, seluruh warga desa lewat lembaga dan perwakilan warga
menyambut positif adanya pembangunan talud dan siap berswadaya . Swadaya
tersebut diantaranya untuk membeli urugan yang akan dipergunakan untuk membuat
jalan , selain bisa juga dipergunakan untuk kebutuhan makam lainnya .
“ Dari kesepakatan perwakilan masyarakat diantara ketua RT dan RW
dan juga lembaga tiap warga memberikan swadaya sebesar Rp 20 ribu yang akan
dikoordinir oleh ketua RT masing-masing “, kata Hamdan.
Hamdan mengatakan dengan pembangunan talud makam tersebut
diharapkan warga yang akan berziarah atau menguburkan warga yang meninggal tidak
ada kesulitan . Selain itu pula jika musim penghujan tiba atau rob tinggi makam
tidak akan kemasukan air . Setelah talud
selesai akan dilanjutkan lagi dengan pembangunan penunjang lainnya seperti
tempar parkir dan juga musholla untuk tempat bertahlil bersama.
(Muin)
0 Response to "Atasi Rob dan banjir Tempat Pemakaman Umum Desa Kedungmutih Di Talud"
Post a Comment