Gedung perpustakaan dari luar |
SD Kedungmutih 2 kecamatan Wedung
kabupaten Demak tahun 2010 yang lalu mendapatkan bantuan gedung perpustakaan
dari pemerintah. Namun sampai saat ini kondisi bangunan masih kosong melompong
belum ada isinya . Padahal gedung tersebut sudah jadi 2 tahun yang lalu , agar
lebih bermanfaat maka gedung perpustakaan tersebut dimanfaatkan untuk musholla
(tempat sholat ) siswa-siswi dan juga guru . Selain itu pada waktu
tertentu juga digunakan untuk kegiatan siswa misalnya latihan rebana , dan juga
les siswa.
“ Saya sudah berkali-kali menanyakan
masalah ini ke UPTD juga diknas kabupaten , namun jawabannya tidak tahu kapan datangnya buku-buku perpustakaan dan
juga media pembelajaran. Agar lebih bermanfaat ruang perpustakaan ini kami
pergunakan untuk musholla, dan kegiatan lainnya “, ujar Warino, S Pd Kepala SD
Kedungmutih 2 pada Warta Demak .
Warino mengemukakan , awalnya dia
menyambut gembira dengan dibangunnya gedung perpustakaan di halaman SDnya .
Sudah sejak dulu SD pesisir ini tidak mempunyai gedung perpustakaan khusus untuk
siswa. Sehingga buku-buku ditempatkan di ruangan sempit bekas perumahan guru
yang direnovasi sederhana. Oleh karena itu sampai sekarangpun ruangan itu masih
difungsikan sebagai perpustakaan. Sedangkan bangunan baru dibiarkan kosong
menunggu isinya dari pemerintah.
“ Mestinya kami sangat membutuhkan
buku-buku perpustakaan dan media pembelajaran lain untuk siswa , namun karena
belum ada pengiriman bagaimana lagi “, kata Warino.
Gedung perpustakaan masih kosong |
Dulu ketika mendapatkan bantuan untuk
perpustakaan ini , selain gedung juga ada buku dan media pembelajaran yang
nilainya sekitar 183 juta rupiah . Namun entah karena apa isinya sampai
sekarang belum dikirim . Padahal di kabupaten lain seperti Jepara gedung
perpustakaan sudah komplit dengan isinya sehingga bisa dimanfaatkan untuk
pembelajaran para siswa. Padahal anak-anak sangat membutuhkan sekali buku-buku
sebagai referensi , agar wawasan mereka bertambah luas.
“ Selain buku yang kami harapkan
adalah media pembelajaran berbasis IT , sehingga alat tersebut bisa digunakan
oleh guru untuk mengajar anak lebih aktif dan kreatif. Sehingga kadang kami malu melihat gedung perpustakaan
kosong tanpa ada isinya”, kata Warino lagi.
Padahal pada tahun depan sekolah kami
mendapatkan tugas mengikuti lomba perpustakaan, namun karena medianya tidak ada
ya terpaksa kami mengundurkan diri dari keikutsertaan lomba tersebut. Jika pada
tahun 2010 lalu kami mendapatkan gedung lengkap sama bukunya mungkin kami sudah
ada persiapan. (Muin)
0 Response to "Gedung Perpustakaan SD Kedungmutih 2 Kosong, Tunggu Kiriman Buku dan Media Pembelajaran"
Post a Comment