![]() |
Salah satu sudut pasar pasar ikan Kedungmutih |
Demak - Bagi pedagang ikan diseputaran kecamatan Wedung Utara dan juga Kabupaten
Jepara bagian Selatan Pasar Ikan Baru Desa Kedungmutih tidak asing lagi. Pasar
Ikan yang baru dibangun belum genap sepulun tahun ini merupakan pasar ikan yang
besar dan ramai . Jumlah pedagang ikan yang bertransaksi mencapai ratusan orang
setiap harinya . Dari pengepul ikan eceran , bakul tengahan sampai dengan bakul
besar berbaur di pasar ikan ini jika pagi hari menjelang.
Yang diperdagangkan di pasar ini beragam semua hasil laut dan tambak ada ,
untuk ikannya jika dihitung mencapai puluhan ikan , jenis udangnyapun beragam
dari yang kecil sampai besar. Selain itu masih ada rajungan, kepiting hijau ,
kerang dan juga cumi-cumi.Untuk ikan tawarpun ada seperti nila , bawal, gabus
dan juga lele. Sehingga bagi pedagang ikan eceran tidak akan kesulitan mencari dagangan di
pasar ini.
” Saya ambil dagangan ikan disini sudah lebih 10 tahun , dulunya pasar ikan
kecil krempyeng disebelah jembatan sana
, tetapi setelah dibangun pasar megah kondisinya semakin ramai dan ikannnyapun
beragam semua ada ”, ujar Ibu Muza (55) pedagang ikan dari daerah Jepara pada
Warta Demak.
Keramaian pasar ikan desa Kedungmutih ini menurut Ibu Muza , dimulai dini
hari atau menjelang subuh . Para pedagang atau pengepul ikan dari desa
seputaran Kedungmutih datang ke pasar ini dengan membawa berbagai dagangan ikan
dari tambak atau laut. Dengan wadah ember mereka atur dagangan menurut
tempatnya masing-masing. Sehabis subuh keramaian mencapai puncaknya para
pedagang eceran atau bakul besar mulai berdatangan memilih ikan untuk dijual
lagi ke pasar atau disetorkan ke rumah makan.
” Sekitar jam 5 pagi pasar ini bagaikan lautan manusia ratusan orang
bertransaksi ikan , setelah 3 jam pasar mulai sepi kembali karena para pedagang
kembali ke tempatnya masing-masing. Oleh karena itu jika ingin melihat
keramaian pasar ya sekitar jam 5 pagi ”, tambah Ibu Muza.
![]() |
Haji Maskun salah satu pedagang ikan sukses dari Desa Kedungmutih |
Hal sama juga dikatakan oleh Haji Maskun pedagang ikan dari desa Kedungmutih
, dia berdagang dan mangkal di pasar ikan Kedungmutih sudah puluhan tahun .
Sebelum pasar dibangun ia sudah mengambil ikan dan udang dari pasar desa
Kedungmutih ini. Dulu awal membuka usaha ia berjualan naik sepeda .
Beberapa tahun kemudian ia bisa membeli sepeda motor dari hasil berjualan
ikan. Semakin lama usahanya semakin
besar , dari keuntungan berjualan ikan ia bisa berangkat haji dan juga membeli
mobil untuk mengangkut ikan ke pasar didaerah Pati dan Rembang.
” Bagi saya pasar ikan desa Kedungmutih ini menjadi sandaran hidup saya
sehari-hari, dari pasar ini membeli ikan kemudian saya jual kembali ke daerah
Pati dan Rembang . Selain untuk kebutuhan harian , menyekolahkan anak hingga
perguruan tinggi , saya bisa beli mobil dan naik haji dari usaha jualan udang
dan ikan ”, aku Haji Maskun.
Menurut Maskun selain komplit jenis ikannya , harga ikan dan udang di pasar
ini cukup bersaing jika dibandingkan dengan pasar lainnya. Oleh karena itu
selain pedagang lokal Demak dan Jepara ada juga pedagang ikan dari Semarang,
Juana dan Rembang yang datang ke pasar ikan Kedungmutih untuk mencari dagangan
. Selain ratusan sepeda motor yang parkir di pasar ini , puluhan mobil juga
menunggu dagangan untuk dijual kembali ke pasar-pasar seputaran Jepara, Kudus,
Demak, Pati , Rembang dan Purwodadi.
” Nah bagi penggemar ikan, udang , kepiting dan hasil laut lainnya yang
ingin barang segar dan harga miring bisa datang ke pasar desa Kedungmutih ,
agar tidak kecewa harus datang pagi-pagi paling siang jam 6 selebihnya itu
pasar sudah sepi ”, kata Haji Maskun menutup sua. (Muin)...
0 Response to "Keramaian Pasar Ikan Kedungmutih Demak Di Pagi Hari"
Post a Comment