Muayadah, Penderita Kusta Butuh Bantuan Pengobatan

Muayadah wajah dan tubuhnya menghitam

Demak - Bagi orang miskin kesehatan sangat mahal harganya , oleh karena itu jika tidak merasa sakit benar mereka jarang berobat ke dokter atau rumah sakit. Sehingga banyak kejadian penyakitnya baru diketahui setelah tambah parah karena ketidakadaan waktu dan biaya untuk memeriksakan kesehatan atau berobat

Seperti halnya yang menimpa Muayadah (23) warga RT 08 RW III desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak  karena ketidaktersediaaan biaya penyakit yang dideritanya semakin parah. Untung ada kepedulian dari Kepala Desa dan juga tetangga kanan kirinya penyakit yang didiagnosa oleh dokter semacam  lepra atau kusta kini mulai ditangani . Meski belum sembuh total , namun ada perkembangan yang lebih baik.

“ Dulu sebelum ada penanganan rasa badan saya gatal-gatal, sekujur tubuh melepuh sehingga untuk gerak saja susah . Akhirnya saya dibawa ke rumah sakit dan agak enakan , namun beberapa hari kambuh lagi. Setelah diberi obat dari puskesmas beberapa hari sudah mending “, aku Muayadah pada warta demak yang menemui di rumahnya.

Muayadah mengatakan , penyakit aneh yang menimpa dirinya berawal dari kelahiran putrinya yang kedua lewat dukun beranak . Entah karena apa setelah itu badannya timbul bisul-bisul disekujur tubuhnya , selain itu kulit ditubuhnya juga berubah menjadi hitam . Karena ketidakadaan biaya maka penyakit itu dibiarkan begitu saja . Sampai pada akhirnya selain luka disekujur tubuhnya semakin parah , juga tubuhnya semakin kurus.

Kondisi Rumah Muayadah 

“ Melihat itu akhirnya suami saya dengan bantuan para tetangga membawa ke rumah sakit di Kudus. Setelah dari rumah sakit agak enakan sedikit namun beberapa hari kemudian kambuh lagi untung beberapa hari ini ada petugas yang memberi obat secara gratis sehingga badan saya lebih enakan “, cerita Muayadah istri Nur Ahadin yang sehari-hari sebagai nelayan.

Muayadah mengatakan , setelah timbulnya penyakit sejenis kusta tersebut wajah dan seluruh tubuhnya berubah menjadi hitam sehingga membuat kurang nyaman bagi dirinya. Bahkan putri kecilnya karena selalu berdekatan dengannya tubuhnya juga ikut berwarna hitam. Oleh karena itu dia berharap sakitnya itu bisa sembuh total sehingga kulit dan wajah dirinya maupun anaknya kembali normal seperti semula.

Karena penghasilan suaminya yang pas-pasan itulah menjadikan dia jarang berobat meski dalam kondisi sakit . Obat yang ia dapatkan saat inipun gratis dari puskesmas dengan cara minta pada petugas yang jauhnya lebih dari 10 Km dari rumahnya . Dengan obat itu penyakitnya agak mendingan tidak merasa gatal-gatal lagi ,namun kulit wajah dan tubuhnya belum ada perubahan masih menghitam seperti terbakar.

“ Ya harapan kami saya dan anak saya bisa sembuh seperti sedia kala , kulit dan wajah tidak menghitam seperti sekarang . Tapi karena saya tidak ada biaya obat saya ya dari puskesmas seperti ini . Maunya sih cepat sembuh  biar bisa bekerja bantu suami “ujar Muayadah memelas . (Muin)

Tweet