Ujian Nasional yang berlangsung pada minggu-minggu ini diberbagai tingkatan mulai dari SMA/SMK/MA , SMP/MTs dan SD /MI masih layak untuk dilaksanakan dalam rangka evaluasi pembelajaran pada siswa. Oleh karena UN bukan merupakan momok yang ditakuti oleh para siswa dan guru , namun justru sebagai tolok ukur keberhasilan dalam pembelajaran siswa di sekolah itu.
“ Bagi saya UN itu masih relevan untuk dilaksanakan di sekolah, justru jika tidak ada UN saya sebagai guru tidak bisa mengukur sebatas mana keberhasilan siswa kami atau sebatas mana kemampuan kami dalam memberikan materi atau pelajaran pada anak didik “, kata Rif’an, S Pd I guru mata Pelajaran Bahasa Indonesia Mts Ribhul Ulum Kedungmutih pada warta demak.
Menurut Rif’an adanya ujian Nasional , justru guru dituntut untuk lebih kreatif dalam rangka pembelajaran pada siswa . Semisal bagaimana caranya agar materi yang telah ada bisa sampai kepada anak sehingga ketika ujian berlangsung anak tidak lagi was-was atau canggung. Oleh karena itu selain mengadakan pemadatan materi yang telah ada diatur dengan waktu yang tersedia. Kalau masih diperlukan diadakan les atau pelajaran tambahan pada sore hari.
Pada jam-jam tambahan itu anak di latih untuk menyelesaikan soal-soal yang diprediksikan akan muncul dalam ujian nasional. Selain itu pula untuk membantu anak dalam rangka mengikuti kegiatan try out sebelum UN berlangsung yang diadakan berkali-kali. Dengan pembekalan materi pelajaran dan juga trik-trik anak akan timbul kemandiriannya dalam mengerjakan soal. Saat ini tidak ada kesempatan untuk bekerjasama dengan peserta ujian yang lain dikarenakan soal saat ini dalam satu ruang kodenya berbeda-beda dan penempatan nya diatur acak .
![]() |
Rif'an , S Pd I Guru MTs " Ribhul Ulum" |
“ Kalau tidak salah besok hari senin dalam satu ruangan ada lima kode soal ABCDE yang penempatannya diatur acak , sehingga peserta ujian harus focus pada soalnya sendiri . Tidak seperti dulu satu ruangan soalnya sama “, kata Rif’an.
Selain pembekalan materi , sekolah juga mengadakan acara do’a bersama menjelang UN dilangsungkan dengan mengundang seluruh wali murid dan juga guru . Dengan do’a tersebut anak-anak diberikan motivasi agar giat belajar dan juga bersemangat dalam mengikuti ujian nasional . Acara do’a bersama jelang ujian tersebut sudah menjadi agenda rutin sekolah dan terbukti efektif dalam rangka memberikan motivasi anak dalam mengikuti UN.
“ Ya do’a itu sangat penting dalam rangka mengikuti usaha kita , tanpa do’a usaha yang kita lakukan itu sia-sia atau kurang focus . Oleh karena itu bagi saya do’a bersama jelang ujian adalah hal yang sangat penting dan harus dilaksanakan “, tukas Rif’an yang berharap mendapatkan sertifikat mengajar seperti guru yang lainnya. (Muin)
0 Response to "RIF'AN.S Pd I : Ujian Nasional Tolok Ukur Keberhasilan Pembelajaran Siswa"
Post a Comment