H. Manto di depan Warung air yang dikelolanya |
Jepara - Pemerintah Kabupaten Jepara memang cukup respon membantu warganya dalam rangka mencukupi
kebutuhan air bersihnya , sehingga ketika sebagian warga desa Kedungmalang
kecamatan Kedung kabupaten Jepara aliran PAMnya
mampet maka PDAM Jepara membangun warung air yang ditujukan untuk warga
yang kekurangan air bersih tersebut.
Setiap hari warung air yang berupa tangki besar sebanyak 3 buah diisi air bersih
lewat truk-truk PDAM. Tidak itu saja karena kakurangan air yang terus
berkepanjangan maka PDAM menambah satu pipa jaringan lagi khusus untuk desa
Kedungmalang yang akhirnya kini peran warung air tidak begitu penting bagi
warga desa Kedungmalang karena mereka
semua telah terlayani oleh jaringan pipa baru.
Namun karena desa seberang yaitu desa Kedungmutih,Kedungkarang dan Babalan
kecamatan Wedung kabupaten Demak masih
krisis air bersih ketika musim kemarau tiba maka warung air ini dimanfaatkan
warga untuk melayani kebutuhan air
bersih warga Demak. Setiap hari warga Demak
yang memanfaatkan jasa warung air ini cukup banyak sekitar 50 -100 orang
setiap harinya . Dengan membawa jerigen kapasitas 50 liter sebanyak 2 – 6 mereka isi air yang digunakan
untuk kebutuhan sendiri , atau dijajakan keliling untuk warga yang membutuhkan.
Adapun jasa pengisian air 1 jerigennya
bervariasi antara Rp 200,- - Rp 500,- tergantung dari besar kecilnya
jerigen. Setelah sampai di tempat mereka jajakan pada warga desa yang
membutuhkan dengan tambahan jasa angkut. Dari penjualan air air itu setiap
bulanmya ia bisa memasukkan retribusi ke PDAM Jepara Rp 1,5 juta – 3 juta
setiap bulannya tergantung dari keramaian warung air yang dijaganya . Dari
menjaga warung air ini ia mendapatkan tambahan penghasilan dari selisih
pendapatan dari penjualan ke penjaja air dengan uang yang disetorkan ke PDAM
setiap bulannya.
“ Penghasilan kami setiap bulannya ya tergantung dari keramaian warung air
ini , jika ramai saya dapat penghasilan yang lumayan . Namun selama tiga tahun
saya menjaga warung ini setiap bulannya pasti ada yang membeli air , namun
unrtuk bulan bulan ramai ya nanti jika mulai musim kemarau tiba puncaknya nanti
bulan Juli dan Agustus “ , papar H.Manto
(50) pengelola warung air di desa Kedungmalang pada
kabarseputarmuria .
Butuh paving untuk tempat parkir sepeda dan sepeda motor |
H. Manto menjelaskan warung air yang yang berada tepat di depan rumahnya
kini telah tersambung oleh pipa PDAM ,tidak seperti dulu yang diisi oleh truk
tangki air PDAM Jepara setiap harinya.
Jumlah tangkinya 3 buah dengan kapasitas kurang lebih 5 ribu liter setiap tangkinya , 2 tangki
pengelolaannya diserahkan pada dirinya ,
1
tangki lagi diminta musholla seluruh desa Kedungmalang secara bergiliran. Dengan dimanfaatknnya tangki air sebagai
warung air yang melayani warga ,selain dapat membantu warga Demak yang
kekurangan air bersih juga menambah panghasilan bagi pengelolanya serta menambah kas musholla.
Namun demikian ada yang cukup disayangkan dengan keberadaan Warung air ini
, karena bangunan warung air ini tidak dilengkapi dengan tempat parkir sepeda
motor sehingga kondisinya kelihatan kurang bersih . Jika hujan tiba kondisi
parkiran menjadi becek para pembeli air merasa kurang nyaman dengan kondisi ini
, sebaliknya jika musim kemarau tiba kondisinya berdebu sehingga menganggu para
penjaja air yang mengambil air .
Oleh karena itu sebagai penjaga warung air ini H. Manto mengharapkan adanya
perbaikan Warung air dari PDAM dengan membangun lahan parkir atau pavingisasi
komplek warung air sehingga para pelanggannya akan nyaman mengisi air . Selain
itu jika dipandang lingkungan warung air kelihatan bersih karena warung ini
terletak dipinggir jalan besar sehingga mendapat perhatian banyak orang.
” Mudah-mudahan pengajuan kami ini disetujui
oleh fihak PDAM Jepara dengan memberi paving dilingkungan warung air sehingga
pemandangan disini kelihatan bersih dan rapi . Selain itu para pelanggan yang
mengisi air disini bisa nyaman ”, harap H.Manto. (Muin)
0 Response to "Warung Air Kedungmalang Jepara, Butuh Tempat Parkir Agar Bersih dan Nyaman"
Post a Comment