Jepara - KBIH ( Kelompok
Bimbingan Ibadah haji ) “Jabal Nur” yang berkantor pusat di desa Bandengan
kecamatan kota Jepara Ahad (24/6) menggelar praktek Ibadah Haji di lapangan
desa Bandengan sebagai rangkaian manasik Haji untuk anggotanya. Lapangan yang
biasanya sepi disiang hari disulap menjadi kota Makkah dengan Ka’bahnya dan
juga tempat-tempat penting yang digunakan untuk beribadah haji. Selain Ka’bah
sebagai pusatnya , ada bukit Sofa , Bukit Marwah, kota Mina , Muzdalifah dan
juga tempat untuk melontar jumroh.
“ Setiap tahun saya menggelar acara praktek seperti ini untuk
anggota kami , ini semua kami lakukan agar Ibadah haji mereka benar-benar
sempurna sesuai dengan syarat , wajib dan rukunnya. Jika mereka disini tidak
dibekali praktek seperti ini disana akan sulit menerapkannya “, ujar KH.
Abdullah Uzair pimpinan KBIH “Jabal Nur” pada kabarseputarmuria.
H.
Abdullah Uzair yang telah memberangkatkan haji lebih dari 10 kali mengatakan ,
Ibadah haji pada prinsipnya adalah menerapkan ibadah praktek yang harus
dijalankan masing-masing calon jamaah haji. Oleh karena itu mereka harus
dibekali dengan pengetahuan praktek haji misalnya praktek thowaf , Sa’i dan
juga melontar Jumrah agar sesampainya di Arab Saudi mereka tidak kesulitan menjalankannya.
Apalagi calon jamaah haji kebanyakan usianya sudah lanjut sehingga perlu
pembimbingan secara khusus.
Pada
tahun haji 1433 H ini KBIH “Jabal Nur” memberangkatkan calon jamaah haji
sekitar 100 orang yang terbagi 2 rombongan . Calon jamaah haji
tersebut berasal dari desa-desa dikabupaten Jepara yang nantinya akan dibagi
menjadi beberapa regu. Latihan atau
manasik secara intensif telah dilaksanakan tiga bulan yang lalu dengan jadwal 2
minggu sekali. Selain yang berkaitan
dengan pelaksanaan ibadah KBIH juga membantu dalam pengurusan administrasi
misalnya pengurusan Pasport dan juga pelunasan BPIH .
“ Ya
dengan bergabung dengan KBIH kita harapkan calon jamaah haji bisa nyaman dalam
melaksanakan ibadah haji baik mulai persiapan , pelaksanaan sampai dengan pulang
kembali ke tanah air secara bersama-sama “, tambah Abdullah Uzair.
Sementara
itu Kholil (45) calon Jamaah haji asal desa Kedungmalang mengemukakan , meski
harus mengeluarkan biaya tambahan untuk KBIH namun hal itu bukan menjadi
masalah. Karena segala hal yang berkaitan dengan persiapan , pelaksanaan serta
pemulangan jamaah semua dikoordinasikan oleh KBIH .
Selain
itu ibadah haji lebih tenang dan nyaman karena ada petugas khusus yang
mengarahkan setiap waktunya. Oleh karena
itu ketika mendapatkan kabar berangkat pada tahun ini iapun mendaftarkan diri
ke KBIH “ Jabal Nur” yang kebetulan pengelola teman dekatnya.
“ Ya
seperti hari ini kami diajarkan praktek Thowaf, Sa’I dan yang lainnya . Untuk
memakai ihrom saja jika tidak ada yang mengarahkan seperti ini saya juga masih
awam . Oleh karena itu tidak ada ruginya bergabung dengan KBIH “, papar Ahmad
Kholil. (Muin)
0 Response to "KBIH “Jabal Nur” Gelar Praktek Ibadah Haji Di Lapangan Bandengan"
Post a Comment