"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Droping Air Bersih Dari Pemda Demak Sangat Di Butuhkan

Hamdan bagikan air bersih bantuan pada warganya tahun yang lalu 


Demak - Air bersih bagi warga yang tinggal di pesisir Wedung Utara kini menjadi barang yang cukup berharga . Meski mempunyai uang untuk membeli namun barangnya sulit didapatkan.  Biasanya mereka membeli dari penjaja air yang mengambil air di desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara . Namun kondisi desa pesisir di Jepara itu juga krisis air bersih karena sumber air yang ada keluarnya tidak sederas dahulu.

Oleh karena itu warung air yang setiap hari melayani penjualan air untuk warga pesisir Wedung Utara jumlahnya dibatasi. Biasanya mereka bisa mengambil air dengan bebas setiap harinya. Namun karena pasokan air yang menipis , para penjaja air setiap harinya menerima jatah air dengan jumlah terbatas.

“ Dulu awal kemarau kita setiap hari bisa mengantar air ke pelanggan setiap harinya bisa 15 – 20 kali . Tetapi setelah krisis air bersih ini paling banter setiap hari saya hanya bisa mengantar air 10 – 15 rit “, ujar Warih (53) penjaja air dari desa Tedunan Jepara yang setiap hari mengantar air ke pelanggannya warga desa Kedungmutih Demak.

Dengan sulitnya air bersih ini  warga desa Kedungmutih mengharapkan bantuan droping air bersih dari pemerintah daerah ( PDAM) lewat mobil tangki air . Setiap tahunnya pemerintah memberikan bantuan air secara bergiliran kepada desa-desa yang membutuhkan. Namun sampai saat ini bantuan air tersebut belum turun.

Bagi warga yang kurang mampu bantuan air bersih tersebut cukup membantu. Setiap harinya mereka harus mengeluarkan uang untuk membeli air . Jika setiap harinya mereka  membeli air 1 rit dengan biaya Rp 7.000, maka uang yang dihemat dari pembelian air itu cukup lumayan. Jika ada bantuan air bersih dari pemerintah maka maka mereka akan cukup terbantu.

“  Dalam kondisi seperti ini saya mengharapkan bantuan air bersih khususnya pemerintah daerah umumnya elemen masyarakat yang peduli pada kekeringan yang menimpa desa kami setiap musim kemarau “, ujar Hamdan Kepala desa Kedungmutih yang dihubungi kabarseputarmuria Selasa (4/9).

Hamdan yang menjabat Kepala desa lebih dari 15 tahun mengatakan , setiap musim kemarau warga desanya pasti kekurangan dan kesulitan air bersih. Oleh karena itu selain lewat bantuan droping air bersih dia mengharapkan desanya segera mendapat sambungan pipa PDAM.

Jika mengharapkan sambungan pipa PDAM dari kabupaten Demak kelihatannya masih lama karena jauhnya sumber air di Demak. Namun dia mengharapkan sambungan pipa air bersih dari kabupaten Jepara yang cukup dekat dengan desanya.

Selain itu kabupaten Jepara sumber air bersih cukup banyak . Oleh karena itu dia mengharapkan kepada pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi kesulitan air bersih yang menimpa desa Kedungmutih yang telah lama terjadi. Dengan adanya sambungan air bersih dari kabupaten Jepara diharapkan warga desanya tidak lagi kesulitan air bersih pada musim kemarau seperti ini.

“ Saya mendukung sekali apa yang dikatakan pak Abdul Wakhid anggota DPR RI yang akan mengusahakan air bersih untuk warga yang tinggal diwilayah Wedung Utara Demak diambilkan dari Jepara “, kata Hamdan. (Muin)

0 Response to " Droping Air Bersih Dari Pemda Demak Sangat Di Butuhkan"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "