Warga angkut air bersih (Foto Dok : FM) |
DEMAK- Kekurangan air bersih menjadikan warga di Desa
Kedungkarang, Kecamatan Wedung terpaksa mengonsumsi air kotor untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari. Kondisi itu sudah berlangsung beberapa waktu
tanpa dapat berbuat apapun.
“Warga mengambil air dari kolam penampungan di tengah
desa. Kami tidak punya pilihan kecuali memakai air kotor yang ada di dalam
kolam,” terang warga RT 04 RW 01 Kusmiyah (43) kepada Suara Merdeka, kemarin.
Menurutnya, jika tidak bersedia menggunakan air kolam
dirinya harus membeli dari pedagang keliling. Namun bukan persoalan mudah bagi
warga untuk bisa membeli air. Sebab harga air cukup mahal antara Rp 2.000-Rp
3.000 per jeriken berisi lima puluh liter air.
Kaum nelayan yang tinggal di Desa Kedungkarang umumnya
berpenghasilan tak seberapa sehingga kesulitan membeli air dengan harga
itu. “Kami tidak punya pilihan kecuali memanfaatkan air kotor. Bahkan
untuk menanak nasi atau memasak juga mengambil air dari kolam,’’tambah warga
bernama Tasripah (51).
Kades Kedungkarang Muchdi mengaku prihatin dengan kondisi
warganya yang terpaksa mengonsumsi air kotor. Hal itu dikarenakan tidak
ada pilihan lain kecuali mengambil air dari kolam penampungan air hujan.
Memasuki musim kemarau volume air penampungan di kolam
seluas 8.000 m2 itu menipis. Tak sebatas menyusut endapan kotoran di dasar
kolam naik. Akibatnya air berubah kotor namun tetap dimanfaatkan
warga.
“Airnya berubah
hijau. Selain itu juga pekat dan sebenarnya tak sehat untuk dipakai mandi lebih
lebih untuk memasak,” keluh Muchdi. Dia meminta perhatian Pemkab Demak terhadap
penderitaan warga. Disebutkan sumur warga kering selama kemarau sehingga tak
bisa dimanfaatkan mereka.
Anggota DPRD Demak, Slamet yang juga warga asli Kecamatan
Wedung meminta Pemkab tanggap terhadap kesulitan warga. Tak seyogyannya mereka
mengonsumsi air kotor yang membahayakan kesehatan.
Adapun Direktur PDAM Prajitno mengemukakan, pihaknya
bekerja sama dengan Bagian Kesra Pemkab rutin mengirim air untuk warga yang
mengalami kesulitan air bersih. Termasuk, kata dia, juga untuk warga di daerah
pesisir Laut Jawa. Menurutnya jika terdapat lokasi yang kekurangan air bersih
segera memberitahukan ke Pemkab untuk kemudian disiapkan pengiriman air.
(H41-72)
Sumber : Suara Merdeka
0 Response to "Warga Kedungkarang Konsumsi Air Kotor"
Post a Comment