![]() |
Zam-Zam dalam jerigen yang selamat |
Alhamdulillah
itulah pertama kali kata yang terucap saat tas besarku datang diantar pak H.
Mabrur dari KBIH “Jabal Nur” Bandengan Jepara. Apalagi ketika aku buka tiada
satupun barang bawaanku termasuk Air Zam-zam dalam Jerigen sebanyak 10 Liter.
Padahal tas berwarna orange besar dari garuda itu jahitannya terbuka dan
sebagian barang didalamnya kelihatan.
Sehingga
jika dilihat sepintas tas besar tersebut sepertinya telah disweeping fihak
Garuda dan diambil beberapa barang termasuk Air Zam-Zam seperti halnya laporan
beberapa teman satu kloter. “ Gimana Pak Muin tas kamu Air Zam-Zam dalam
Jerigennya selamat nggak , punyaku dan punya istri saya semuanya hilang diambil
oleh petugas “, kata pak H. Abdul Rohman teman satu kamar saya.
Kegemberiaan
saya bertambah lagi ketika tas besar istri saya juga utuh tidak ada bekas
sweeping dari petugas . Ketika di cek barang bawaan yang sebagian besar
oleh-oleh seperti kurma , mainan anak, minyak wangi dan pakaian semua utuh
tiada berkurang satupun termasuk air zam-zam dan jrigen sebanyak 5 liter.
Sehingga kami berdua sama istri lewat kopor besar berwarna orange itu bisa
membawa air Zam-zam sebanyak 15 liter ditambah botol-botol air mineral kecil
sebanyak 8 botol. “ Subhanallah , Alhamdulillah “, kataku ketika 2 koper besar
aku teliti semua barangnya tida berkurang satupun.
![]() |
oleh-oleh dalam kopor besar |
Memang
pada awalnya saya bersama istri ragu membawa air Zam-Zam dalam jrigen yang
dimasukkan kopor besar , ini merupakan larangan penerbangan yang diterapkan
garuda.Selain itu barang bawaan saya berupa oleh-oleh juga cukup banyak
sehingga ketika ditimbang secara mandiri kopor saya beratnya 36 Kg dan kopor
istri saya 34 Kg. Dari beratnya dua
kopor itu sudah melanggar aturan dari Garuda yang hanya memperbolehkan membawa
kopor seberat 32 Kg.
Mantap dan Berdo’a
Namun
karena semua merupakan barang yang berharga bagi kami termasuk air Zam-Zam maka
meskipun kopor over weight , namun kami tidak mengurangi sekecil apapun . Dalam
hati kami mantap jika kopor itu selamat sampai di Bandara Adi Sumarmo Solo dan
juga sampai di rumah dengan selamat.
Untungnya
ketika ada penimbangan massal dari rekanan garuda kami bersama istri sedang
menjalankan shalat Dzuhur dalam rangka Arbain di masjid Nabawi Madinah.
Sehingga ketika pulang ke hotel semua kopor telah diangkut menuju ke Jeddah ,
termasuk kopor kami yang beratnya lebih dari 32 Kg. Meskipun ada celetukan dari
rekan depan kamar bilang bahwa kopor saya akan ditinggal , namun akhirnya
diangkut juga .
![]() |
Kopor besar maksimal 32 Kg |
Memang
setelah kopor kami dibawa ke Jeddah kami merasa was-was juga jika kopor besar
saya itu akan disweeping oleh fihak Garuda atau rekanannya . Selain beratnya
yang melebihi aturan , juga kami membawa air Zam-Zam dalam Jerigen yang cukup
besar.
Namun demikian kami terus berdo’a kepada Allah
SWT dan juga memperbanyak membaca sholawat pada Nabi Muhammad SAW. Itu semua
kami tujukan kepada keselamatan kami sepanjang melaksanakan ibadah haji dan
semua hal termasuk keselamatan kopor besar kami.
Dengan
selamatnya air Zam-Zam dalam kopor besar kami itu akhirnya kami bisa membagikan
air itu kepada rekan-rekan , saudara dan tetangga dalam jumlah yang banyak. Air
Zam-Zam itu saya ambil sendiri dari Masjidil Haram setiap kali saya berjamaah
bersama istri yang kami bawa dengan plastic 3-4 liter. Air itu kami pergunakan untuk kebutuhan minum
sehari-hari di maktab Makkah dan sisanya kami masukkan dalam jrigen yang kami
simpan untuk persediaan di bawa pulang. (Muin)
0 Response to "Alhamdulillah Air Zam-zam Dalam Tas Besarku Selamat"
Post a Comment