Hujan disertai rob besar hari Minggu sampai Senin (14/1) melanda
pantai utara Jawa dan menyebabkan ratusan hektar tambak di Denak dan Jepara
tenggelam. Petani merugi ratusan juta karena ikan dan udang piaraan mereka
hanyut terbawa banjir. Hujan disertai rob tersebut juga menggenangi puluhan
rumah warga di desa pantai Jepara dan Demak.
Tambak yang tenggelam meliputi desa Kedungmutih , Babalan, Menco
kecamatan Wedung kabupaten Demak dan beberapa desa di kabupaten Jepara
kecamatan Kedung seperti desa Kedungmalang, Panggung, Surodadi , Bulak Baru ,
dan Semat. Datangnya banjir tersebut cukup cepat sehingga para petani tidak
dapat mengantisipasinya sejak dini.
“ Sekitar jam 9 malam belum ada banjir , namun sekitar jam 2 malam
air dari laut dating begitu cepat sehingga dalam waktu satu jam saja air sudah
menggenangi semua tambak,. Tambak kelihatan seperti laitan saja “, cerita
Mashuri (50) petani tambak asal desa Kedungmutih pada Warta Demak .
Mashuri mengatakan , banjir bandhang memang sering terjadi jika
musim penghujan tiba dan hal itu menjadi momok bagi para petani tambak. Selain menghabiskan ikan dan udang jika
disertai angin kencang juga bisa merusakkan pematang tambak. Untuk membenahinya
membutuhkan biaya yang cukup besar.
“ Sudah hampir 10 tahun ini tambak diseputaran sini hancur terkena
ombak jika musim penghujan tiba akibatnya garis pantai makin mendekati
pemukiman penduduk. Sudah ratusan hektar tambak habis terkikis ombak pada
setiap musim penghujan “, tambah Mashuri.
Banjir bandhang juga menggenangi beberapa rumah warga termasuk
pasar desa Kedungmutih. Datangnya banjir malam dini hari mengakibatkan beberapa
dagangan terkena air banjir dan tidak bisa diselamatkan. Kios yang tergenang
air mencapai puluhan yang terdiri dari kios sembako, makanan dan juga pakaian.
“ Ya habis gimana lagi datangnya banjir malam-malam jadi kami tidak
sempat menyelamatkan barang-barang dagangan . Yang terletak di lantai hampir
semua terendam air . Ada yang bisa dijual lagi sebagian lainnya rusak “, kata
Ilyatul Karimah pemilik Kios A-2 pasar baru Desa Kedungmutih pada Warta Demak.
Pasar Baru Kedungmutih memang kondisinya cukup rendah sehingga jika
ada hujan deras sedikit halamannya tergenang air . Apalagi jika diitambah
dengan air rob yang cukup tinggi sehingga air itu naik dan menggenahi beberapa
kios. (Muin)
0 Response to "Banjir Bandang Tenggelamkan Ratusan Hektar Tambak Di Demak Dan Jepara"
Post a Comment