Bahasa Jawa pada saat ini bagaikan bahasa asing di negeri sendiri .
Kini siswa mulai dari SD sampai SMA bahkkan perguruan tinggi kesulitan
berbahasa Jawa. Bahasa Jawa ngoko kini jarang kita jumpai terutama di perkotaan
, karena hampir semuanya menggunakan bahasa Indonesia . Di sekolah-sekolah pun
begitu bahasa pengantar seharin-harinya menggunakan bahasa Indonesia.
Apalagi jika mendengar Basa Jawi Alus itu merupakan hal yang asing
atau baru. Padahal jaman dahulu basa Jawi Alus ini merupakan bahasa pengantar
sehari-hari antara orang yang lebih muda dengan orang yang lebih tua. Dengan
Krama Alus ini kita bisa saling hormat menghormati antara yang muda dan tua dan
sebaliknya.
Selain itu dengan menggunakan basa krama ini anak-anak akan tumbuh
budi pekerti yang luhur . Yang saat ini jarang kita temui dalam kehidupan
sehari-hari. Mereka kehilangan identitas keJawaannya karena sudah tidak dapat
berbahasa Jawa dengan halus lagi. Oleh karena itulah perlu sarana untuk kembali
menggiatkan gerakkan berbahasa Jawa halus ini dikalangan para siswa.
Salah satu media yang mudah kita dapatkan dalam mempelajari bahasa Jawa
halus ini adalah lewat Kamus. Salah satu
kamus yang menyajikan bahasa Jawa halus ini adalah buku yang berjudul “ Kamus BasaJawi Alus Surakarta “ . Dalam buku ini dibeberkkan berbagai ragam kata Jawa
yang dibagi dari Krama , Krama Andhap dan Krama Inggil.
Penggunaan basa krama ini ada hubungannya dengan unggah-ungguh basa
yaitu ketepatan memilih kata dalam berbicara. Orang berbicara menggunakan
bahasa Jawa halus akan salah jika tidak mengerti akan penggunaan kata-kata .
Oleh karena itu orang yang ingin berbicara dengan menggunakan bahasa Jawa halus
harus belajar bab “unggah-ungguh” bahasa Jawa dulu.
Contoh-contoh kata yang menggunakan tembung krama diantaranya , Abrit=abang=merah
,agami= agama=agama,ageng=gedhe=besar,klempak=kumpul
=kumpul,konten=lawang=pintu,mengsah=mungsuh=musuh,margi=dalan=jalan dan masih
banyak lagi yang lainnya
Contoh kata yang menggunakan krama inggil diantaranya ,Abdi =
batur=pembantu ,Astha=
tangan=nggawa=bawa,Dhahar=madhang=makan=makan,Garwa=bojo=Istri,
Rawis=Brengos=kumis,Songsong= payung, unjul=ombe =minum dan banyak lagi kata
yang lainnya.
Selain itu ada juga beberapa kata yang tergolong krama andhap
diantaranya , Atur=omong – bicara, Caos=weneh=beri, nderek=manut=ikut,
Kawula=abdi=hamba, suwun=jaluk=minta dan masih banyak lagi yang lain.
Buku kamus setebal 244 halaman ini berisikan tembung atau kata Jawa
yang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh karena itu bagi kita
orang Jawa yang kini asing mendengar
bahasa Jawa bisa belajar lewat kamus ini.
Apalagi bagi para pengajar dan siswa yang setiap waktu belajar
bahasa Jawa tentunnya kamus ini cukup membantu kelancaran dalam proses belajar
dan mengajar bahasa Jawa. Selain itu kamus ini juga bisa dijadikan koleksi
siapa saja yang cinta akan bahasa dan budaya Jawa. Dengan membaca dan menerapkan
dalam kehidupan sehar-hari maka bahasa Jawa akan lestari dan terus ada
sepanjang waktu. (*)Muin)
*)Penulis adalah Pemimpin Redaksi Warta Demak.com “jaringan berita
Demak dan sekitarnya?
0 Response to "Berbahasa Jawa Halus Lewat Kamus"
Post a Comment