![]() |
Hamdan Hambali |
Bagi Hamdan Hambali bertugas
menjadi Pengawas Pemilu Lapangan adalah
suatu pengabdian yang harus dijalani. Betapa tidak jika melihat honor atau
bayaran yang diterima tidak sebanding dengan energy yang dikeluarkan.
Meski demikian pekerjaan yang
membutuhkan ketelitian dan kejujuran ini terus dijalani dengan senang hati.
Mulai Pemilu legislative tahun 2009 yang lalu sampai saat ini dia masih
dibutuhkan sebagai petugas PPL di desa Kedungmutih.
“ Ya jika disuruh mengatakan
honornya berapa saya kok malu atau kurang etis . Tapi untuk ketransparanan
honor saya satu bulannya kurang dari setengah juta . Dikatakan kecil ya kecil
dikatakan besar ya kurang “, kata Hamdan Hambali pada Warta Demak di Balai desa
Kedungmutih (5/2).
Hamdan mengatakan , pekerjaan
sebagai pengawas lapangan Pemilu berawal dari pemilihan legislative tahun 2009
yang lalu. Ada salah seorang perangkat desa
yang menawarinya menjadi petugas pengawas pemilu di lapangan . Awalnya
ia kurang tertarik , namun karena itu merupakan tugas atau pengabdian kepada
negara dalam rangka mensukseskan Pemilu maka tugas itupun diterimanya dengan
senang hati.
Setelah mendapatkan pengarahan
serta pelatihan dari Pan Was kecamatan itu iapun mulai bertugas menjadi petugas
pengawal lapangan. Selain mengawal tahapan pemilu yang telah ditetapkan oleh
KPU juga mengawasi secara langsung kegiatan Pelaksanaan Pemilu dilapangan.
Selain pelaksanaan kegiatan dilapangan diapun juga mempunyai kewajiban untuk
mencatat setiap kejadian sampai dengan perolehan suara secara cepat dan tepat.
“ Seperti saat ini tugas saya
mengawasi pemutakhiran data pemilih dengan mengada coklit (pencocokan dan
penelitian). Dengan bekerjasama dengan PPS saya memantau perkembangan
pencocokan dan penelitian data. Jika ada penambahan ditambah jika ada
pengurangan dikurangi misalnya orangnya meninggal atau pindah tempat “, kata
Hamdan.
Ketika ditanya suka dan dukanya
Hamdan mengatakan, tentunya banyak suka daripada dukanya. Selain mendapatkan
honor juga bertambah banyak teman. Selain ditingkat desa banyak mendapatkan
teman sesama PPL se kecamatan Wedung. Dukanya ya paling ada rapat di kecamatan
tiba-tiba hujan deras padahal jarak kecamatan cukup jauh dari rumahnya sehingga
baju basah kuyub. Selain itu ya kadang-kadang menemui responden PPS atau KPPS
yang kurang respon terhadap apa yang dimintanya.
“ Ya apapun tugas dan pekerjaan
jika kita jalani dengan senang hati pasti tidak ada beban . Seperti tugas PPL
ini jika tenaga masih dibutuhkan badan sehat ya kita jalani dengan senang hati
. Soal honor bukan tujuan utama “. Katanya Hamdan menutup sua. (Muin)
0 Response to "Hamdan Hambali Jadi PPL Adalah Pengabdian"
Post a Comment