![]() |
Kuli Angkut garam naikkan garam ke atas Truk |
Jepara - Saat ini beragam bantuan dari
pemerintah untuk keluarga miskin mengucur terus bagai air hujan . Namun ada
segelintir warga yang terpinggirkan yaitu para kuli angkut garam di desa
Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara. Setiap hari mereka bergelut
dengan asinnya garam dan mendapatkan
upah dari menaikkan garam dari gudang ke atas mobil atau dari lahan ke dalam
gudang.
“ Ya ini memang pekerjaan saya
setiap hari saya udah menjalani profesi sebagai kuli angkut garam lebih dari 10
tahun . Mulai panen garam sampai selesai saya dan kawan-kawan yang bekerja
sebagai kuli angkut “ aku Arwani (45) juru bicara Kuli angkut garam desa
Kedungmalang pada warta Demak Minggu (3/2).
Arwani mengatakan jumlah kuli
angkut garam di desanya sekitar 50 orang yang terbagi 3 kelompok .
Masing-masing kelompok mempunyai daerah kerja sendiri-sendiri. Mereka itu
bekerja pada bos atau pedagang garam yang mengirim garam hingga ke luar pulau.
Tugas dia dan kawan-kawannya adalah menaikkan garam dari gudang ke atas mobil
atau kadang-kadang juga garam dari lahan ke atas mobil angkutan.
Upahnya menggunakan sistem
borongan tergantung dari besar kecilnya mobil angkutan. Untuk mobil truk Fuso
borongannya Rp 350 ribu. Biasanya jika truk besar dikerjakan 5 – 6 orang sehingga dalam satu borongan setiap orang
bisa mendapatkan penghasilan Rp 50 ribu – Rp 75 ribu. Jika setiap hari
mendapatkan 2 kali maka upah yang didapatkan bisa dua kali lipat. Namun pada
bulan ini rata-rata hanya mendapatkan satu kali angkut saja.
![]() |
Arwani juru bicara kuli angkut garam |
“ Panen kerjaan biasanya jika
menjelang puasa atau hari raya , selain banyak yang prei juga permintaan garam
banyak. Jika dirata-rata penghasilan kami Cuma Rp 50 ribu setiap bulan. Bagi
anggota kami yang keluarganya banyak uang segitu kurang banyak sehingga harus
cari dari usaha lain “, kata Arwani.
Melihat penghasilan yang minim
itulah dia mengharapkan perhatian dari pemerintah . Bagaimana keluarga kuli
angkut mendapatkan tambahan penghasilan . Selain itu juga mendapatkan sentuhan
program pemerintah lainnya misalnya bantuan dana untuk bedah rumah , atau
program lain yang bisa meningkatkan perekonomian keluarga.
“Untuk para nelayan di desa
Kedungmalang mendapatkan bantuan dana
bedah rumah. Mbok iya kami ini para kuli angkut juga mendapatkan dana bedah
rumah. Agar rumah yang kami tempati itu layak dan sehat seperti rumah tetangga
kami lainnya “, harap Soleh teman Arwani yang juga kuli angkut garam. (Muin)
0 Response to "Kuli Angkut Garam Kedungmalang Butuh Perhatian"
Post a Comment