![]() |
Perahu -perahu nelayan ditambatkan di dermaga |
Demak -
Hujan disertai angin tiga hari terakhir ini membuat laut di seputaran Demak dan Jepara berombak besar. Ribuan nelayan dari berbagai desa pesisir Demak dan Jepara prei atau tidak miyang karena tidak berani beresiko menerjang besarnya ombak.
Perahu-perahu mereka yang biasa digunakan untuk membelah laut terparkir rapi dipinggir sungai . Sedangkan para nelayan hanya duduk-duduk santai di rumah bersama keluarga . Jika ada yang keluar rumah biasanya njagong atau membenahi perahu atau peralatan menangkap ikan.
“ Ya sudah empat hari ini angin Barat datang lagi, para nelayan tak berani miyang karena ombaknya besar . paling jika keluar ya hanya dipinggir pantai cari rebon “, ujar Yanto nelayan desa Kedungmalang pada Warta Demak.
Yanto mengatakan, tahun ini ombak besar cukup panjang biasanya jika bulan feburari tiba biasanya ombak sudah berkurang. Sehingga para nelayan bisa menangkap ikan dengan tenang. Biasanya hasilnyapun lumayan bisa untuk menutup hutang ketika prei tidak miyang.
Namun meski kini sudah masuk bulan Februari namun ombak kembali datang sehingga para nelayan kembali istirahat. Bahkan pada bulan ini hujan biasanya datang bersamaan dengan angin sehingga lautpun berombak besar. Sehingga para nelayanpun mengurungkan diri untuk pergi ke laut . Untuk belanja sehari-hari biasanya mereka membongkar celengan, gadaikan barang atau utang pada tengkulak.
“ Habis bagaimana laut ombak ya istirahat tunggu laut kembali normal lagi. Biasanya habis ombak hasilnya cukup lumayan “, aku Muhlisin nelayan asal desa Kedungmutih .
Sementara itu Hamzawi Anwar (50) Manager KSU “ Margi Rahayu” Kedungmutih mengatakan jika ombak tiba biasanya pembiayaan gadai emas naik tajam. Para nelayan biasanya memasukkan perhiasan emasnya ke koperasi sebagai agunan.
Dengan pinjaman tersebut mereka bisa mencukupi kebutuhan harian mereka dikala laut ombak. Adapun pembayarannya nanti jika laut kembali ada hasilnya. Biasanya mereka menitipkan perhiasan tidak lama . Jangka waktunya paling lama 1 bulan perhiasan mereka sudah ditebus kembali.
“ Pembiayaan gadai emas ini amat praktis , nelayan datang membawa perhiasan beserta suratnya. Barang lalu ditaksir setelah sepakat uang bisa dibawa pulang . Tidak ada lima menit transaksinya”, kata Hamzawi Anwar. ( Muin )
0 Response to "MUSIM BARAT Ombak Datang Nelayanpun Libur Miyang"
Post a Comment