Jepara - Jatah Raskin (Beras Miskin) untuk
desa Karangaji kecamatan Kedung pada bulan februari ini berkurang 121 RTS .
Sebelumnya desa Nelayan ini mendapatkan jatah 723 RTS , namun saat ini hanya 602 RTS.
Penurunan jumlah tersebut berdampak pada turunnya jumlah beras yang diterima oleh warga. Karena system pembagian beras raskin ini tidak hanya diterima oleh RTS saja namun dikembangkan lagi atas kesepakatan rembug desa.
“ Kami tidak berani berisiko
dengan aturan yang ada , kalau beras ini saya berikan pada RTS saja yang lain tidak kami takut ada protes warga lainnya yang
berakibat tidak kondusifnya kondisi desa ini “, ujar Taufik (40) Carik desa Karangaji pada Warta Demak .
Dikatakan Taufik , meski ini
tidak sesuai dengan aturan dari atas namun karena ini sudah merupakan kesepakatan
seluruh warga maka pembagian beras raskin secara merata ini tetap berjalan
setiap bulannya. Sehingga jika menurut aturan setiap RTS menerima atau membeli
beras murah ini 15 Kg . Tetapi pada prakteknya warga hanya membeli 5 Kg beras
karena jumlahnya sudah diratakan.
“ Ketika kami mendapatkan jatah
yang turun atau kurang maka hal ini juga kami musyawarahkan secara bersama agar
dampak kekurangan ini tidak menjadi ganjalan kami aparat pemerintahan desa “,
tambahnya.
Ditambahkan oleh Taufik ,
distribusi penyaluran raskin sampai ke warga berawal dari pembelian beras dari
dolog oleh satgas. Dari Dolog beras langsung dikirim ke Balai Desa . Sampai di
Balai desa beras itu langsung didistribusikan ke Ketua RT masing-masing.
Selanjutnya warga menebus beras raskin di tempat RTnya masing-masing sesuai
dengan daftar yang ada.
“ Dulu sebelum ada pengurangan
setiap warga bisa membeli sampai 10 Kg , karena pengurangan sudah dua kali ini
maka warga saat ini hanya bisa membeli beras raskin 5 Kg setiap KK . Mungkin
kondisi ini terus menurun karena dampak peningkatan taraf hidup warga “,
katanya menutup sua . (Muin)
0 Response to "Raskin Desa Karangaji Kurang 121 RTS"
Post a Comment