Demak - Petani garam di daerah Demak saat
ini belum mengalami keuntungan , karena garam yang disimpan dalam gudang jika
dijual harganya cenderung turun . Akhir panen garam tahun kemaren harga gara[pam
sudah mencapai Rp 30 ribu setiap kwintalnya. Namun mendekati musim penghujan
dan sampai saat ini harga justru cenderung turun
.
“ Saat ini harga garam yang
kualitas nomor satu paling mahal Rp 28 ribu dilahan dan garam umum paling mahal
Rp 18 ribu setiap kwintalnya . Padahal sebelumnya harga garam berkisar Rp 30 –
40 ribu “, ujar Zaenuri petani garam dari desa Kedungmutih pada WartaDemak.
Zaenuri mengatakan , turunnya
harga garam ditingkat petani diakibatkan oleh permintaan dari pabrik yang terus
menurun. Selain itu jumlah garam yang masih disimpan oleh petani cukup banyak .
Hampir 80 % petani masih mempunyai simpanan garam di dalam gudang
masing-masing.
Oleh karena itu jika dihitung
bisnis petani mengalami kerugian yang cukup besar , bila tidak ditimbun dalam
gudang dan terus dijual harga tidak mengalami penurunan yang banyak. Namun
karena menimbun garam adalah kebiasaan petani dalam rangka menaikkan harga
beberapa petani menahan garamnya dalam gudang.
Tetapi bagi Ahmadi (50) petani
garam dari desa Kedungmutih meski harga garam turun namun dia tetap menjual
garamnya. Hal itu disebabkan gudang yang ia gunakan untuk menimbun garam
kondisinya sudah rusak. Jika garamnya dipertahankan dalam gudang maka ia
kawatir gudang garamnya akan ambruk.
“ Habis gimana lagi karena gudang
saya rusak ya terpaksa garam saya jual meski harga agak murah. Siapa tahu tahun
depan bisa menghasilkan garam yang banyak lagi seperti tahun ini. “ kata Ahmadi.
Ditambahkan oleh Ahmadi , tahun
ini musim garam cukup panjang sehingga simpanan garam di gudang petani mencapai
puluhan ribu ton. Selain desa Kedungmutih yang menjadi sentra usaha garam masih
ada lima desa lagi. Kedungkarang , Tedunan, kendalasem.Babalan dan Menco .
Lahan garam yang ada ratusan hektar dengan jumlah petani lebih 2.000 orang.
“ Jika kondisi harga garam tidak
berubah saya perkirakan awal musim panen nanti harga garam hanya Rp 5.000,-
setiap keranjangnya dan Perkwintal hanya Rp 15 – 20 ribu “, kata Ahmadi.(Muin)
0 Response to "Stok garam Masih Puluhan ribu Ton, Harga Cenderung Turun"
Post a Comment