![]() |
Pak Sutrisno tanpa kacamata bergambar dengan Pemred Warta Demak |
Semarang - Sutrisno bagi warga Kelurahan Sadeng kecamatan
Gunung Pati kabupaten Semarang adalah sosok kepala keluarga yang rajin bekerja.
Selain setiap hari bertugas menjaga keamanan kampung sebagai tenaga linmas.
Di sela-sela kesibukannya juga menyempatkan diri
menjadi Pranatacara Pamedarsabdo di acara pernikahan. Tidak itu saja kadang ia
juga menerima order sebagai penyiar organ tunggal ,Orkes Melayu bahkan juga
siap untuk jadi penyanyi.
Kepiawaiannya sebagai pembawa acara itu berawal dari
hobinya cuap-cuap di udara lewat HT.Dengan kebiasaan berbicara itulah maka
keahliannya berbicara makin terlatih,sehingga ketika ada rekan yang menyuruhnya
jadi MC ia percaya diri.Setelah itu mulailah ia berprofesi sebagai pembawa
acara.
“ Untuk jadi MC di acara pernikahan atau istilah
kerennya Pranata cara saya tidak pernah sekolah khusus namun semuanya itu saya
pelajari sendiri lewat baca-baca buku dan juga melihat secara langsung “, ujar
Sutrisno pada Warta Demak.
Dikatakan oleh Sutrisno , awalnya memang grogi
karena pranata acara adalah sebagai pengatur jalannya upacara akad nikah. Namun
karena terus melakukan hal itu justru menjadi hal yang biasa, sehingga jika
satu bulan tidak menerima job rasanya seperti nglangut . Untuk menghilangkan
rasa sepinya itu ia tuangkan dalam bentuk ngebrik berbicara di udara dengan
teman-temannya.
Ketika ditanya honor , Sutrisno enggan menyebutkan
berapa besarnya berapapun ia terima karena para juru rias kebanyakan sudah
mengerti berapa honor yang diberikan untuk MC.Ia menganggap tarif itu tidak
begitu penting besar kecil adalah relative. Sehingga berapapun honor yang ia
dapatkan merupakan rejeki yang harus disyukuri.
“ Ahamdulillah selain dari honor MC , penghasilan
lainnya dari honor linmas dan juga usaha istri membuat tape . Dengan
penghasilan itu saya bisa menyekolahkan anak-anak bahkan anak mbarep saya kini
jadi tentara “, kata Sutrisno bangga.
Menurut dia kerja yang paling berkesan adalah
sebagai pranatacara di acara pernikahan. Tidak semua orang mempunyai keahlian
seperti dirinya , selain itu juga sebagai perwujudan nguri-nguri kabudayan jawa
yang adilihung. Oleh karena itu setiap waktu ia terus belajar agar keahliannya
itu semakin professional.
Bagi pembaca Warta Demak yang tinggal di seputaran
Gunung Pati Semarang bisa calling pak Sutrisno alias Mbah Tris untuk
memeriahkan acara pernikahan atau yang lainnya. Apalagi yang punya hoby ngebrik
atau para breaker pak Trisno akan memberikan discount khusus. (Muin)
0 Response to "Pak Sutrisno Breaker Yang Juga Pranatacara dan MC"
Post a Comment