![]() |
Ngadiman dan Slender mesin ciptaannya |
Bagi
Ngadiman (42) Petani garam dari desa Panggung kecamatan Kedung Kabupaten Jepara
pekerjaan meratakan tanah adalah yang paling berat dan membutuhkan waktu yang
lama. Oleh karena itu beberapa bulan ini ia merekayasa alat untuk meratakan tanah
dengan menggunakan mesin.
Hasil kreasinya itu kini sudah terwujud dan kini
sudah diuji cobakan di lahan pembuatan garam di kecamatan Kedung.
“
Alat ini saya beri nama “Slender” mesin
karena slender yang biasa digunakan oleh petani garam masih manual terbuat dari
pipa paralon yang diberi tangkai bambu . Petani garam menyebutnya slender “
ujar Ngadiman pada Warta Demak di bengkelnya Sabtu (9/3).
Ngadiman
mengatakan alat slender mesin buatannya sudah lama terinspirasi di benak
pikirannya. Namun karena ketiadatersediaan modal untuk membuat maka ide itu
baru terealisasi ketika fihak Dinas Perikanan dan Kelautan Jepara mensuplai
dana untuk percobaan ini.
Alat
slender mesin buatannya itu rangkanya terbuat dari besi , sedangkan rodanya
terbuat dari pipa paralon dengan diameter 40-50 cm . Sedangkan tenaga yang
menggerakkan slender itu berasal dari
mesin kecil yang dipasang sedemikian rupa sehingga jika mesin dihidupkan maka
alat slender ini bisa bergerak.
“
Gerakan mesin ini bisa maju dan mundur dilahan garam , petani bisa naik disini
kemudian kita tinggal menyetir kemana
alat slender mesin ini digunakan maju mundur atau berkeliling
disepanjang lahan garan “, tambah Ngadiman sambil menunjukkan cara kerja mesin
silinder buatannya.
Bahan
bakar yang digunakan adalah bensin dan cukup hemat. Mesin yang dijalankan bisa
dikatakan gasnya nol karena jalan mesin
slender itu tidak membutuhkan kecepatan tinggi.Oleh karena itu dengan bahan
bakar satu liter saja mesin itu bisa digunakan untuk meratakan tanah serta
melicinkan .
Ketika
ditimbang alat slender mesin ini kurang dari 1 kwintal , karena berat bersih
sekitar 80 Kg . Sehingga jika dijalankan di lahan garam dalam kondisi tanah
agak becek slender itu tidak akan ambles. Selain ringan roda yang terbuat dari
pipa paralon besar itu terdiri dari roda depan dan roda belakang dan roda itu
terus berputar sehingga tidak akan ambles meski di naiki oleh petani garam.
“
Alat ini sudah diuji cobakan di lahan garam sini karena cukup berhasil dan
dapat meringankan kerja para petani maka kami disuruh membuat satu lagi yang
katanya ajkan diujicobakan di lahan pergaram kabupaten Indramayu Jawa Barat”,
kata Ngadiman.
Untuk
harga jual mesin Slender buatannya itu , Ngadiman mematok harga Rp 3,5 Juta tanpa mesin jika dilengkapi dengan mesin harga
yang diberikan pada pembeli Rp 5 – 5,5 juta tergantung dari mesin yang
digunakan. Namun demikian harga itu bisa agak murah jika bahan-bahan yang
digunakan kualitas nomor dua.
Ngadiman
menjamin alat slender mesin buatannya itu bisa bertahan lima tahun lebih
apalagi jika perawatannya bagus bisa tahan lebih lama lagi. Agar awet digunakan
selain di beri pelumas secara rutin juga diadakan pengecatan setahun sekali.
Sedangkan
untuk mesin selain menggerakkan alat slender ini , jika penylenderan selesai
mesin bisa dicopot dan digunakan untuk mesin pompa air. Oleh karena itu jika
petani sudah mempunyai mesin maka petani hanya membeli alat slender untuk
meratakan tanah.
“ Ya
karena kami belum mempunyai modal yang banyak kami baru melayani pelanggan
secara order duluan. Setelah order masuk alat slender baru kami buatkan secepatnya dan jika sudah jadi baru kita
kirimkan ke pemesan”, tambah Ngadiman sambil menunjukkan nomor telepon yang
bisa dihubungi 085 727 686 930. (Muin)
0 Response to "Petani Garam Jepara Temukan “Slender” Mesin Untuk Ratakan Tanah"
Post a Comment