Rehab Gedung MTs “ Ribhul Ulum” Kedungmutih Hampir Rampung

Demak - Rehab gedung (ruangan kelas) di MTs Ribhul Ulum desa Kedungmutih yang bersumberkan dari dana Bantuan Hibah dari Kantor Kemenag Pusat sebesar Rp 95 juta hampir rampung. Ruangan kelas yang dahulunya rusak kini dibangun kembali dengan struktur baru untuk tingkat. Oleh karena itu ke depan 1 ruangan kelas yang direhab tersebut selanjutnya akan dikembangkan untuk dua kelas  atas dan bawah.

“ Sesuai dengan kesepakatan bersama antara sekolah dan Komite bahwa rehab kelas ini dibuat dua lantai untuk tahap awal satu lantai dulu mengingat dana yang di dapatkan hanya cukup satu kelas saja “, kata H. Nur Shohib Ketua Komite Madrasah pada Warta Demak.

Dikatakan pada awalnya kontruksi tidak bertingkat , namun melihat kondisi tanah yang terbatas maka konstruksi yang tepat adalah bertingkat . Sehingga ke depan nantinya tiga local awal akan dikembangkan menjadi 6 kelas . Selain dipergunakan untuk ruangan belajar sisanya dapat dimanfaatkan untuk kantor atau ruangan lain.

“ Kelihatannya tidak ada kendala yang mengganggu dalam pelaksanakan rehab dari Kemenag ini sesuai dengan rencana April nanti gedung ini sudah bisa digunakan “, tambah H. Nur Shohib.

Sementara itu Subkhan ,MSi bagian pendidikan Yayasan Pendidikan “Ribhul Ulum “ Kedungmutih pada Warta Demak mengatakan, rehab gedung MTs ini sudah direncanakan sejak lama. Baru tahun 2012 ini mendapatkan bantuan dana Hibah dari Jakarta , namun demikian untuk menyeklesaikan fihaknya akan terus berusaha mencari dana agar secepatnya tiga ruangan lantai dua ini bisa terselesaikan.

Selain dana dari pemerintah pusat fihaknya juga mengurus dana rehabilitasi gedung madrasah pada tataran pemerintah Provinsi sampai dengan pemerintah kabupaten. Rehab gedung tersebut sangat mendesak karena selain sebagai proses kegiatan belajar mengajar juga bisa diperuntukkan untuk kebutuhan lain semisal perpustakaan dan Laborat.

“ Sekolah kami masih banyak membutuhkan infrastruktur semisal gedung sekolah,karena sudah sejak lama belum ada rehabilitasi . Mengharapkan orang tua wali jelas tidak mungkin karena sebagian besar orang tua wali dari kalangan keluarga petani dan nelayan kurang mampu”, kata Subkhan, M Si. (Muin)

Tweet