Demak - Banjir Demak yang memasuki hari ke
5 ini air sudah sampai ke areal pertambakan di beberapa desa pesisir Wedung .
Desa pesisir yang terkena imbas dari banjir jebolnya tanggul Kali Wulan Mijen
diantaranya desa Kendalasem,Kedungkarang,Kedungmutih, Babalan dan dukuh Menco.
Tambak yang terlelap oleh banjir mencapai ratusan hektar dan dalam kondisi
berisi ikan dan udang. Akibatnya petani tambak mengalami kerugian hingga
ratusan juta rupiah , bahkan ada yang memprediksi mencapai Milyaran rupiah .
“ Wah jika dihitung kerugian petani tambak disini jika dihitung mencapai
milyaran rupiah , karena selain ikan dan udang garam di gudang banyak yang
hilang tersapu air banjir “, kata Suhari
petani tambak warga desa Kedungmutih pada Warta Demak Minggu (14/4).
Suhari mengatakan air banjir yang melimpas pertambakan di kecamatan
Wedung datangnya begitu cepat sehingga para petani tidak bisa mengantisipasi
secara dini. Akibatnya garam mereka di gudang sudah kemasukan air sehingga tidak
terselamatkan. Sedangkan yang lain mengantisipasi gudang garamnya dengan
memagari dengan tanah liat dan plastic.
“ Jika di hitung gudang di sini mencapai ratusan sedangkan isinya antara
50 ton – 200 ton , kalau air tidak cepat surut masing-masing gudang bisa
berkurang 20 – 30 persen karena air sudah meresap ke dalam gudang “, tambah
Suhari,
Untuk mengantisipasi agar air cepat surut hasil kesepakatan petani
tambak membobol tanggul tambak yang
menuju ke sungai SWD 1. Dengan peralatan seadanya petani tambak membuat lubang
sepanjang 4-5 meter sehingga air dari tambak bisa mangalir ke sungai yang
airnya lebih rendah. Puluhan petani tambak dengan bergotong royong bergantian
bekerja membobol tanggul tambak.
“ Ya keputusan ini diambil karena jalan satu-satunya agar air cepat surut
harus membobol tanggul SWD 1 ini . Namun setelah air surut dan normal kembali
tanggul itu harus dikembalikan seperti semula “, kata Hamdan Kepala Desa
Kedungmutih yang melihat dari dekat jalannya gotong royong.
Hamdan mengatakan , banjir yang melanda pertambakan di desanya itu
sebagai akibat dari jebolnya tanggul sungai Wulan. Kerugian yang di derita
warganya jika dihitung mencapai milyaran rupiah karena selain gudang garam yang
terendam air . Seluruh areal tambak juga juga tidak kelihatan parit atau
tanggulnya sehingga ikan dan udang semuanya keluar dari tambak. Padahal
tambak-tambak tersebut sudah siap di panen udang dan ikan bandengnya .
“ Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah atas kerugian petani tambak
warga desa kami “, kata Hamdan. (Muin)
0 Response to "Banjir Demak, Areal Tambak Seperti Lautan Kerugian Warga Milyaran"
Post a Comment