![]() |
Abdul Muhyi. ©2013 Merdeka.com |
Bagi pria, mungkin
alat kelamin adalah segala-galanya. Namun siapa sangka jika alat kelamin
menjadi tak berfungsi akibat dipotong hingga nyaris putus. Hal inilah yang
terjadi pada Abdul Muhyi (22).
Pemuda asal Bogor ini diketahui telah dipotong alat kelaminnya oleh teman kencannya. Alih-alih mau mencari hiburan, malah kehilangan masa depan.
Setelah kejadian ini, Abdul memberikan keterangan kepada Kanit Reskrim Polsek Metro Pamulang AKP Budi Hardjono. Budi mengaku, Abdul menyampaikan keterangan kronologi kejadian nahas tersebut dengan malu-malu. Namun menurutnya, semua keterangan yang diberikan oleh Abdul masih membingungkan. Entah pelakunya adalah seorang wanita atau waria.
"Kita masih periksa dia. Bingung, keterangannya berubah-ubah," kata Budi, Selasa (14/5).
Awalnya pada Senin malam (13/5), Abdul berkeliling di Jalan Jalur Gas, dekat Kampus Universitas Pamulang (Unpam) di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Di lokasi ini memang banyak PSK dan waria berkeliaran. Setelah mendapat pasangan kencan, entah apa yang terjadi, Abdul terbangun sekitar pukul 04.00 WIB dengan kelamin nyaris putus. Menurut pengakuannya, kelaminnya dipotong menggunakan benda tajam.
Menurut keterangan Abdul kepada Polisi, dirinya sempat naik motor ke Puskesmas terdekat sebelum akhirnya dia dirujuk ke RSUD Pamulang. Sesampainya di sana, pihak dokter segera melakukan operasi kelamin kepada Abdul. Ironisnya, pelaksanaan operasi ini tidak berujung kabar bahagia. Penis Abdul yang nyaris putus ini ternyata tak dapat disambung lagi setelah dioperasi.
"Tidak dapat disambung, dan harus di amputasi. Karena sudah lewat dari delapan jam, jadi mau tidak mau diamputasi," ujar Mursal, salah seorang dokter yang ikut mengoperasi Abdul.
Mursal menjelaskan, kalau saja Abdul bisa datang lebih cepat setelah kejadian, tidak menutup kemungkinan alat kelaminnya tersebut masih bisa ditolong dan disambung saat dioperasi.
Abdul sendiri diketahui adalah sosok pemuda yang taat beragama di kampungnya. Pernyataan ini didapat dari Ibunda Abdul, Arah (46). Arah menuturkan bahwa Abdul adalah seorang guru mengaji di masjid daerah tempat mereka tinggal. Sebelum kejadian Abdul sudah berpamitan dengan Arah untuk pergi keluar, namun Arah menyangka Abdul hendak ke masjid untuk mengajar mengaji.
"Dia emang pergi keluar naik sepeda motor Vega, tapi nggak tahu mau pergi ke mana karena kan dia emang ngajar ngaji," kata Arah saat ditemui wartawan di RSUD Tangerang Selatan, Selasa (14/6).
Akibat peristiwa ini, Abdul harus rela kehilangan alat kelaminnya. Selain itu setelah kejadian ini Abdul juga didapati kehilangan ponsel BlackBerry dan dompet yang diduga sudah diambil oleh pelaku. Saat ini pihak Polsek Metro Pamulang masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang belum jelas identitasnya itu.
Pemuda asal Bogor ini diketahui telah dipotong alat kelaminnya oleh teman kencannya. Alih-alih mau mencari hiburan, malah kehilangan masa depan.
Setelah kejadian ini, Abdul memberikan keterangan kepada Kanit Reskrim Polsek Metro Pamulang AKP Budi Hardjono. Budi mengaku, Abdul menyampaikan keterangan kronologi kejadian nahas tersebut dengan malu-malu. Namun menurutnya, semua keterangan yang diberikan oleh Abdul masih membingungkan. Entah pelakunya adalah seorang wanita atau waria.
"Kita masih periksa dia. Bingung, keterangannya berubah-ubah," kata Budi, Selasa (14/5).
Awalnya pada Senin malam (13/5), Abdul berkeliling di Jalan Jalur Gas, dekat Kampus Universitas Pamulang (Unpam) di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Di lokasi ini memang banyak PSK dan waria berkeliaran. Setelah mendapat pasangan kencan, entah apa yang terjadi, Abdul terbangun sekitar pukul 04.00 WIB dengan kelamin nyaris putus. Menurut pengakuannya, kelaminnya dipotong menggunakan benda tajam.
Menurut keterangan Abdul kepada Polisi, dirinya sempat naik motor ke Puskesmas terdekat sebelum akhirnya dia dirujuk ke RSUD Pamulang. Sesampainya di sana, pihak dokter segera melakukan operasi kelamin kepada Abdul. Ironisnya, pelaksanaan operasi ini tidak berujung kabar bahagia. Penis Abdul yang nyaris putus ini ternyata tak dapat disambung lagi setelah dioperasi.
"Tidak dapat disambung, dan harus di amputasi. Karena sudah lewat dari delapan jam, jadi mau tidak mau diamputasi," ujar Mursal, salah seorang dokter yang ikut mengoperasi Abdul.
Mursal menjelaskan, kalau saja Abdul bisa datang lebih cepat setelah kejadian, tidak menutup kemungkinan alat kelaminnya tersebut masih bisa ditolong dan disambung saat dioperasi.
Abdul sendiri diketahui adalah sosok pemuda yang taat beragama di kampungnya. Pernyataan ini didapat dari Ibunda Abdul, Arah (46). Arah menuturkan bahwa Abdul adalah seorang guru mengaji di masjid daerah tempat mereka tinggal. Sebelum kejadian Abdul sudah berpamitan dengan Arah untuk pergi keluar, namun Arah menyangka Abdul hendak ke masjid untuk mengajar mengaji.
"Dia emang pergi keluar naik sepeda motor Vega, tapi nggak tahu mau pergi ke mana karena kan dia emang ngajar ngaji," kata Arah saat ditemui wartawan di RSUD Tangerang Selatan, Selasa (14/6).
Akibat peristiwa ini, Abdul harus rela kehilangan alat kelaminnya. Selain itu setelah kejadian ini Abdul juga didapati kehilangan ponsel BlackBerry dan dompet yang diduga sudah diambil oleh pelaku. Saat ini pihak Polsek Metro Pamulang masih melakukan pencarian terhadap pelaku yang belum jelas identitasnya itu.
[hhw]
Tak cuma potong kelamin, pelaku juga ambil dompet & HP
Abdul
bunda Abdul Muhyi,
Arah (47) langsung pingsan begitu mendengar kabar kelamin anaknya dipotong.
Arah pun kini mencemaskan masa depan anaknya tersebut.
Menurut Arah, pelaku yang hingga kini belum jelas tersebut tidak hanya memotong kemaluan anaknya, tetapi juga mengambil barang-barang berharga milik Abdul Muhyi.
"Iya dompet, KTP dan BlackBerry anak saya hilang saat kejadian. Kalau motor si tidak diambil," ujar Arah saat ditemui di RSUD Tangerang Selatan, Selasa (14/5).
Menurut Arah, Abdul pun sempat pamit saat hendak keluar pada malam itu. Namun Abdul tidak menjelaskan ke mana dirinya akan pergi.
"Dia emang pergi keluar naik sepeda motor Vega, tapi ga tau mau pergi ke mana," ujarnya saat ditemui wartawan di RSUD Tanggerang Selatan, Selasa (14/6).
Sebelumnya diberitakan, Nasib nahas menimpa Abdul Muhyi (22). Kelamin pemuda asal Bogor ini dipotong teman kencannya hingga nyaris putus. Kacaunya lagi, Abdul lupa malam itu berkencan dengan waria atau wanita tulen di lokasi kencan.
"Dia mengaku kelaminnya dipotong pakai benda tajam. Sadar-sadar pukul 04.00 WIB. Aneh juga kenapa dipotong kok tidak terasa," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Pamulang AKP Budi Hardjono.
Polisi masih menunggu korban benar-benar sadar sebelum meminta keterangan. Barulah kasus unik ini bisa ditangani.
Menurut Arah, pelaku yang hingga kini belum jelas tersebut tidak hanya memotong kemaluan anaknya, tetapi juga mengambil barang-barang berharga milik Abdul Muhyi.
"Iya dompet, KTP dan BlackBerry anak saya hilang saat kejadian. Kalau motor si tidak diambil," ujar Arah saat ditemui di RSUD Tangerang Selatan, Selasa (14/5).
Menurut Arah, Abdul pun sempat pamit saat hendak keluar pada malam itu. Namun Abdul tidak menjelaskan ke mana dirinya akan pergi.
"Dia emang pergi keluar naik sepeda motor Vega, tapi ga tau mau pergi ke mana," ujarnya saat ditemui wartawan di RSUD Tanggerang Selatan, Selasa (14/6).
Sebelumnya diberitakan, Nasib nahas menimpa Abdul Muhyi (22). Kelamin pemuda asal Bogor ini dipotong teman kencannya hingga nyaris putus. Kacaunya lagi, Abdul lupa malam itu berkencan dengan waria atau wanita tulen di lokasi kencan.
"Dia mengaku kelaminnya dipotong pakai benda tajam. Sadar-sadar pukul 04.00 WIB. Aneh juga kenapa dipotong kok tidak terasa," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Pamulang AKP Budi Hardjono.
Polisi masih menunggu korban benar-benar sadar sebelum meminta keterangan. Barulah kasus unik ini bisa ditangani.
Habis kencan, kelamin Abdul dipotong pakai benda tajam
Nasib nahas menimpa
Abdul Muhyi (22). Kelamin pemuda asal Bogor ini dipotong teman kencannya hingga
nyaris putus. Kacaunya lagi, Abdul lupa malam itu berkencan dengan waria atau
wanita tulen di lokasi kencan.
Kanit Reskrim
Polsek Metro Pamulang AKP Budi Hardjono mengaku Abdul memberikan keterangan
sambil malu-malu soal peristiwa di Jalan Jalur Gas, dekat Kampus UNPAM di
kawasan Pamulang, Tangerang Selatan dini hari tadi. Karena itu keterangannya
juga berubah-ubah.
"Dia malu-malu
dan menjawabnya plin-plan, belum bisa dipastikan teman kencannya itu waria atau
wanita," kata AKP Budi, Selasa (14/5).
Di lokasi kencan
itu memang dikenal banyak waria dan PSK. Saat ini korban masih dirawat di RSUD
Pamulang. Dia habis dioperasi dan masih belum sadar.
"Dia mengaku
kelaminnya dipotong pakai benda tajam. Sadar-sadar pukul 04.00 WIB. Aneh juga
kenapa dipotong kok tidak terasa," kata AKP Budi heran.
Polisi masih
menunggu korban benar-benar sadar sebelum meminta keterangan. Barulah kasus
unik ini bisa ditangani.
[ian]
Baca juga:
Habis kencan, kelamin Abdul dipotong pakai benda tajam
Kelamin dipotong, Abdul masih sempat naik motor ke Puskesmas
Kelamin Abdul tak bisa disambung dan harus diamputasi
Kisah miris Abdul Muhyi, cari hiburan malah kelaminnya dipotong
4 Keanehan kasus pemotongan kelamin Abdul Muhyi
Habis kencan, kelamin Abdul dipotong pakai benda tajam
Kelamin dipotong, Abdul masih sempat naik motor ke Puskesmas
Kelamin Abdul tak bisa disambung dan harus diamputasi
Kisah miris Abdul Muhyi, cari hiburan malah kelaminnya dipotong
4 Keanehan kasus pemotongan kelamin Abdul Muhyi
[hhw]
0 Response to "Kisah miris Abdul Muhyi, cari hiburan malah kelaminnya dipotong"
Post a Comment