Demak – Petani Garam di kecamatan Wedung kabupaten Demak
bulan Agustus ini telah panen raya. Seluruh lahan tambak garam di 6 desa yaitu
Kendalasem, Tedunan, Kedungkarang, Kedungmutih, Babalan , dan Berahan Wetan
sudah menuai hasil. Rata-rata mereka menjual langsung hasil garamnya pada
pengepul yang kemudian di pasarkan ke wilayah lain.
“
Untuk panen perdana biasanya para petani garam menjual seluruh hasil garamnya.
Selain untuk biaya pengolahan lahan dan membeli peralatan juga harga garam
masih bagus “, kata Busri pengepul garam krosok dari desa Kedungmutih pada FORMASS,
Rabu (20/8).
Busri
mengatakan harga garam saat ini masih lumayan tinggi dibandingkan tahun yang
lalu. Selain pasokan garam di pabrik –pabrik kebanyakan sudah menipis .
Pembuatan garam pada musim ini juga sulit karena awal-awal sering turun hujan.
Sehingga waktu panen raya agak mundur dibandingkan tahun yang lalu.
“
Tetapi untuk bulan Agustus ini semua petani kelihatannya sudah panen garam
semua. Garam-garam mereka langsung dijual pada para bakul termasuk saya, Harga
garam saat ini berkisar 400 – 500/kg tergantung kualitasnya “, tambah Busri.
Munasikun
(55) petani garam dari desa Kedungmutih mengatakan, musim garam tahun ini
memang mundur dibandingkan tahun yang lalu. Biasanya bulan Mei atau Juni sudah
panen namun pada tahun ini panen raya jatuh di bulan Agustus. Dia termasuk
salah satu petani garam yang menangguk hasil garam.
“
Sebelum lebaran saya sudah merasakan hasil garam meskipun belum banyak. Nah
pada bulan Agustus ini boleh dikatakan panen raya karena setiap hari saya bisa
memungut garam dari lahan ini “, kata Munasikun.
Munasikun
mengaku lahan garam yang ia garap bukan miliknya sendiri. Ia menyewa lahan
garam pada orang lain . Ia berharap musim garam tahun ini panjang seperti tahun
yang lalu sehingga biaya sewa bisa tertutup dan ia dapat keuntungan yang
banyak. Selain itu harga garam juga tidak anjlok setelah panen raya.
“
Ya sebagai orang kecil harapan saya ya harga garam jangan anjlok setelah panen
raya. Biasanya setelah panen harga garam langsung anjlok . Bahkan kadang-kadang
tidak ada bakul yang membeli garam “, tambah Munasikun.
Munasikun
berharap pemerintah ikut campur dalam hal pembelian garam dari petani. Ketika
harga garam jatuh atau anjlok pemerintah lewat dinas terkait diharapkan bisa
mengendalikan harga garam. Pengalaman yang sudah-sudah harga garam selalu
anjlok ketika panen raya.
“
Kalau tidak begitu ya bagaimana caranya kami ini bisa mendapatkan uang untuk
kebutuhan harian sedangkan garam kami simpan . Bila harga naik kembali baru
kita jual “, harap munasikun. (Muin)
BUTUH GARAM KROSOK DARI DEMAK
HUBUNGI : HAMZAWI ANWAR - 085727809314
0 Response to "Petani Garam Demak Panen Raya Garam, Berharap Harga Tidak Anjlok"
Post a Comment