![]() |
Mursito Driver Taksi Jepara |
Jepara – Bagi Mursito yang sehari-harinya bekerja sebagai
driver , hidup itu harus sabar dan ihlas. Dengan kesabaran dan keihlasan itu
hidup serasa indah dan mudah. Hal itu ia jalani sendiri selama setahun lebih sebagai driver banyak pengalaman hidup yang ia dapatkan. Salah satunya sabar
dan ihlas membawa kemudahan dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya.
Sebelum menjadi
driver salah satu perusahaan taksi di Jepara. Mursito yang asli Wonosobo
bekerja sebagai teknisi . Di Jepara ini ia pernah menjadi teknisi sekaligus
penyiar di RSPD Jepara. Selain itu ia juga pernah merantau ke Jakarta sebagai
teknisi computer EMC agen dari Taiwan. Namun kerja sebagai driver menurutnya banyak
pengalaman yang bisa dibagikan.
“ Ya kerja apa saja
bagi saya tidak masalah yang penting hasilnya halal. Contohnya sebagai driver
ini banyak pengalaman unik yang menghantarkan saya punya kerja sambilan sebagai
agensi orang Belgia. Semua itu berkat kesabaran dan keihlasan dalam bekerja “,
kata Mursito yang dihubungi kabarseputarmuria via FB.
Mursito mengisahkan, beberapa
tahun yang lalu dia mendapatkan penumpang orang Belgia. Orang Belgia mencarter
taksi dan mengajaknya berkeliling dalam rangka bisnis 3 hari . Dari Jepara –
Yogya, Yogya – Bojonegoro dan Yogya – Magelang kalau ditotal semua Rp
3.600.000,-. Dia tidak memberikan uang sama sekali dengan alasan tidak ada uang
tunai.
“ Pada waktu itu uang
rental saya tomboki karena , aturan kantor tidak boleh ngebon . Selain itu uang
bensin juga saya keluarkan di kantong pribadi. Saya kira usai carter terus di
bayar namun karena alasan tertentu dia
belum bisa bayar “, cerita Mursito
Usai kejadian itu
Mursito tidak beralih profesi dari
driver meskipun mengalami kejadian yang cukup menyedihkan ia terima dengan
sabar dan ihlas. Setiap hari ia biasa menjalankan taksi untuk mengantarkan
penumpang kemanapun konsumen kehendaki. Akhirnya setelah dua bulan kejadian dia
menerima email dari orang Belgia yang dia antar dulu . Dan membayar ongkos
taksi yang telah ia gunakan.
“ Kebetulan alamat email saya ada pada dia sehingga orang
Belgia itu bisa berkomunikasi dengan saya. Semua yang saya keluarkan diganti
semuanya. Dari kejadian itu saya sekarang punya kegiatan sebagai Agen dia untuk
mecarikan barang untuk di kirim ke sana”, kata Mursito.
Mursito yang tinggal
di Bukit Asri Jepara ini mengemukakan menjadi driver banyak suka daripada
dukanya. Sukanya setiap hari dapat penumpang yang semuanya baik terutama orang
asing. Selain di bayar sesuai dengan kesepakatan , masih ada tambahan kadang
juga diajak makan dan juga belanja. Apalagi jika yang diantarkan urusannya
lancar dan sukses.
“ Dukanya juga ada
pernah ada satu konsumen yang menyuruh untuk menjemput di Bandara Semarang.
Tetapi sampai di tempat tidak kelihatan batang hidung di hubungi tidak bisa.
Akhirnya pulang pergi tidak ada hasil karena sendirian tidak membawa penumpang
“, kata Mursito mengakhiri obrolan sambil memberikan no HP nya 081 227 447 221 .(Muin)
Haji aman dan lancar bersama KBIH ” Al-Firdaus” Jepara Hubungi 085 290 375 959
0 Response to "Belajar dari Mursito Driver , Menjalani Hidup itu Harus Sabar dan Ikhlas"
Post a Comment