Demak – Panen raya garam di kabupaten Demak sudah menginjak
bulan ke tiga. Namun harga garam belum ada penurunan yang signifikan. Selain
diakibatkan daya beli yang tinggi , petambak garam mulai menyimpan garamnya di
dalam gudang. Tahun kemarin stok garam habis diakibatkan oleh banjir besar yang
melanda kawasan tambak.
Harga garam umum
yang bertahan di kisaran Rp 25 – 30 ribu perkwintal dilahan. Sedangkan garam kualitas baik
terpaut Rp 10 ribu – Rp 15 ribu setiap kwintalnya. Garam kualitas bagus
biasanya diprioduksi petani dengan menggunakan media isolator atau geomembran.
Meski di panas yang
terik mereka memanen garam dengan penuh kegembiraan. Garam garam yang
dihasilkan sebagian ada yang dijual pada pengepul. Namun kebanyakan di masukkan
dalam gudang penimbunan.


“ Alhamdulillah
hasil tahun ini lumayan banyak. Pada awal-awal kita jual namun akhir-akhir ini
saya simpan dalam gudang. Ya untuk simpanan nanti musim hujan tiba kita jual
“,kata Haji Salman petambak garam dari desa Kedungmutih pada kabarseputarmuria.com.
Ditemui di lahan
tambaknya Haji Salman mengatakan , hasil garam tahun ini lebih meningkat
dibanding tahun kemarin. Harga garam juga cenderung stabil sehingga petani giat
menggarap lahan garamnya. Apalagi setelah ada penemuan teknologi media Isolator
ini . Kualitas garam juga lebih bagus sehingga harganya lebih tinggi
dibandingkan tahun yang lalu.
“ Harga garam dengan
memakai media isolator perkilonya terpaut Rp 100 -150 . Selain harganya yang
lebih bagus hasilnya juga berlipat. Ada penambahan 25 – 30 persen “,kata haji
Salman.
Oleh karena itu
dalam menimbun garam haji Salman memilah milah garam . Kualitas umum ia
sendirikan, sedangkan yang kualitas bagus ia pisahkan. Selain itu dalam
pembuatan gudang kondisi tanah juga harus ditinggikan. Tahun kemarin banjir
besar meluluhlantakkan garam dalam gudang.
“ Hampir separoh
lebih gudang garam di kawasan ini terendam air banjir. Semua garam tidak
terselamatkan. Kerugian mencapai ratusan
juta rupiah”, tambah haji Salman. (Muin)
0 Response to "Petambak Garam Demak Mulai Simpan Garam Dalam Gudang"
Post a Comment