Jepara – Bagi Sutrisno warga desa Teluk
Wetan kecamatan Pecangaan sekolah tinggi bukan jaminan untuk sukses dalam
usaha. Oleh karena itu meski ia tidak sekolah tinggi . Berkat ketekunannya dalam berusaha ia bisa mengantarkan
putranya mengikuti sukses jejak bisnisnya. Puluhan tahun ia berjulalan keliling
perabotan kebersihan dan perabotan dari plastic.
“ Ya kalau dihitung saya jualan
keliling sudah hampir tiga puluh tahun. Dulu sebelum ada mobil saya pernah naik
sepeda dan juga sepeda motor.
Keliling-keliling setiap hari ya hujan ya kepanasan terus jalan “, kenang pak Trisno
pada kabarseputarmuria di pasar baru desa Kedungmutih.
Trisno mengisahkan, awalnya ia
hanya penjual sapu kelud, sulak ,dan gas untuk mengisi korek. Dengan menggunakan
sepeda motor tua iapun menyambangi pasar-pasar tradisional diseputaran Jepara.
Berangkat pagi hari habis subuh dan pulangnya maghrib menjelang kadang juga
larut malam. Pada waktu itu belum banyak yang membuka usaha seperti dirinya.
Sehingga rezekipun mengalir deras untuk keluarganya.
“ Nah setelah beberapa tahun
membuka usaha keliling itu usaha saya semakin berkembang. Selain kulakan
perabotan dari para tetangga sayapun di rumah juga membuat sendiri di bantu
anak-anak . Terutama sulak bulu, sulak plastic dan juga sapu ijuk maupun sapu
dari kulit buah kelapa “, kata Pak Trisno.
Usaha penjualan perabotan pak
Trisno semakin maju . Dari naik sepeda onthel , berganti sepeda motor dan
setelah itu bisa membeli mobil tua. Dengan ider naik mobil itulah daerah
pemasarn semakin berkembang . Daerah Jepara , Demak sampai dengan Kudus ia
jelajahi setiap hari. Dengan dibantu anak-anaknya yang bertambah lancar.
Turunkan keahlian pada anak
“ Nah dengan mengajak anak-anak
ikut ider itulah saya seperti mengajari mereka untuk berusaha jualan ini.
Setiap kali ider saya ajari teknik menawarkan dagangan,mengatur dagangan dan
juga menarik pembeli . Inilah pelajaran yang tidak ada di sekolah “.
Dari pengalamannya mengajak anak-anak
itulah sekarang dua anaknya menuruni pekerjaannya sebagai penjual keliling
seperti dirinya. Dua anaknya sudah dewasa dan keliling menjual perabotan
plastic dan alat kebersihan dengan daerah pemasaran berbeda. Dua anaknya
menggunakan kendaraan roda tiga ditemani satu orang pembantu setiap hari
berkeliling ke pasar-pasar dan toko-toko.
“ Alhamdulillah dua anak saya
berprofesi sama dengan saya. Mereka melihat bahwa usaha penjualan alat
kebersihan ini masih prospektif. Saya berharap ke depan usahanya lebih maju
dari saya “, kata Pak Trisno.
Selama puluhan tahun berjualan
keliling sudah banyak yang didapatkan untuk keluarganya . Selain anak-anak yang
tumbuh dewasa juga untuk membangun rumah dan mencukupi kebutuhan keluarga.
Selain itu ia kini tidak menarik mobil tua lagi namun sudah berganti mobil baru
sehingga jalannya lebih cepat dari yang dulu . (Muin)
0 Response to "Pak Trisno Puluhan Tahun Jualan Keliling Perabotan Kebersihan"
Post a Comment