Demak – Desa Kedungmutih kecamatan Wedung
saat ini merupakan sentral perekonomian desa-desa Pesisir Wedung bagian utara.
Selain berbatasan langsung dengan desa di kabupaten Jepara. Desa ini juga sebai
sentra perdagangan di kawasan pesisir Demak Utara. Selain pasar ikan yang cukup
besar , juga mempunyai pasar tradisional dengan jumlah pedagang mencapai
ratusan orang.
Pasar
Kedungmutih sebelumnya terletak di dekat jembatan baru yang berdiri diatas
sungai Serang yang merupakan batas kabupaten Demak dan Jepara. Setelah ada
normalisasi sungai Serang tahun 2005 yang lalu pasar inipun di relokasi ke arah
Timur yang dahulunya adalah embung atau kolam desa. Separo kolam di urug
kemudian oleh pemerintahan desa di bangun kios-kios dan los berjumlah ratusan
lapak.
poadengan
cara angsuran selama 10 tahun. Biaya awal pembuatan di modali oleh Kepala Desa
atas nama pemerintahan desa. Meskipun pembayaran pedagang kurang lancar namun
tahun 2015 ini sudah hampir lunas semua tinggal 5 persen “, ujar Harun Arrosyid
bagian angsuran pasar baru desa Kedungmutih pada kabarseputarmuria.com.
Harun
mengatakan , pedagang yang berjualan di pasar ini selain warga desa Kedungmutih
sendiri ada juga warga lain. Diantaranya warga desa Kedungkarang, Tedunan,
Mutih, Jungpasir, Mijen , Cangkring kabupaten Demak. Ada juga pedagang yang
datang dari daerah Jepara dan Kudus. Mereka menempati los-los dan kios menjual
berbagai kebutuhan dan sandang, pangan dan kebutuhan lainnya.
Pasar
Baru Desa Kedungmutih saat ini merupakan pasar tradisional terbesar di Wedung
Utara. Pembeli yang berbelanja berdatangan dari desa seputaran Kedungmutih.
Diantaranya dari Desa Babalan , Berahan Wetan , Kedungkarang kecamatan Wedung
kabupaten Demak. Sedangkan dari kabupaten Jepara pembeli datang dari desa
Kedungmalang, Surodadi, Panggung dan Karangaji. Mereka selain berbelanja
kebutuhan sehari-hari juga menjual hasil laut dan tambak seperti ikan ,udang
dan kerang.
“
Pasar Kedungmutih termasuk komplit barangnya dan harganyapun cukup bersaing.
Banyak warga desa saya yang berbelanja
di pasar Baru Desa Kedungmutih termasuk saya “, aku Makmun warga dukuh Menco
desa Berahan .
Namun
sayang pengelolaan Pasar Baru desa Kedungmutih belum ditangani secara
professional. Kondisi bangunan dari dahulu belum ada perbaikan yang signifikan.
Fasilitas pendukung juga masih perlu perbaikan diantaranya kebersihan, pagar
pasar, pintu-pintu pasar serta fasilitas Kamar kecil dan Musholla . Diharapkan
ke depan fasilitas umum bisa diperhatikan oleh pengelola pasar.
“
Ya mestinya fasilitas umum perlu dibangun dengan segera karena pasar ini setiap
tahun mendatangkan pemasukan atau retribusi untuk desa. Uang tersebut mestinya
harus dikembalikan untuk membangun fasilitas umum ini. Kalau tidak ya minta
bantuan pada pemerintah daerah,” H. Anshor pedagang pasar baru asal desa
Karangaji. (Muin)
0 Response to "Pasar Baru Kedungmutih Pasar Tradisional Di Pesisir Utara Wedung"
Post a Comment