![]() |
Penerima dana Miskin |
Demak- Setiap ada momen kenaikan BBM bagi
perangkat desa merupakan hal yang sangat
merepotkan. Selain dipusingkan oleh harga-harga yang semua naik juga direpotkan
dengan pembagian kartu kompensasi BBM kepada warga miskin. Kerepotan itu
diakibatkan oleh banyaknya warga yang protes karena tidak kebagian jatah dana
untuk warga miskin tersebut.
“ Seperti
kemarin ada petugas dari pos yang tiba-tiba datang memberitahukan bahwa besok
pagi warga desa saya sudah bisa ambil dana miskin di kantor pos . Padahal tidak
ada sosialisasi terlebih dulu jadi ya kita jalankan saja “, kata Sekretaris
Desa salah satu desa di kecamatan Bonang.
Selain
dipusingkan oleh data yang tak kunjung diperbaharui itu . Kadangkala perangkat
desa juga menjadi sasaran amukan warga yang tidak mendapatkan jatah dana untuk
orang miskin itu. Mereka menganggap bahwa data yang digunakan sebagai acuan
pembagian dana miskin tersebut yang membuat pemerintah desa.
“ Nah yang
membuat kami emosi juga adalah adanya anggapan bahwa data pembagian kompensasi
BBM itu dari desa. Padahal kami semua tidak tahu siapa yang mendapat siapa yang
tidak karena kartu itu dibagikan langsung dari kantor pos “, tambahnya.
![]() |
M;Lutfie Noor |
Hal sama
juga dikatakan , Kepala Desa Mutih Wetan Lutfie Noor . Ketika diminta
tanggapannya seputar pembagian kompensasi kenaikan untuk warga miskin. Fihaknya
menyayangkan data yang kurang akurat dari penerima bantuan itu. Kadangkala
bertolak belakang dengan kenyataan yang miskin tidak dapat . Justru yang mampu
banyak yang mendapatkan.
“ Kalau
melihat ini kadang saya pusing sendiri , mereka mengira bahwa data itu yang
ngatur kita . Sehingga mereka berprasangka buruk pada pemerintahan desa
dikatakan tidak adil sama warganya “, kata Lutfie Noor.
Namun ia
menilai bahwa bantuan untuk orang miskin itu cukup bagus dalam rangka
peningkatan ekonomi mereka. Selama
bantuan itu tepat sasaran kita akan kawal program itu agar sampai ke masyarakat
yang membutuhkan. Namun jika data yang dibuat acuan adalah data lama ia yakin
masih ada gejolak dari masyarakat.
“ Mestinya
data itu dicros cek lagi dengan kondisi yang sekarang. Apakah data itu masih
layak atau harus di coret digantikan yang baru. Nah yang mengcros cek itu mestinya
ada petugas khusus jangan dibebankan pada perangkat desa “, kata Lutfie Noor
lagi. (Muin)
0 Response to "Pembagian Dana Kompensasi BBM, Data Lama Pusingkan Perangkat Desa"
Post a Comment