Demak – Bagi
penggemar es campur di kawasan desa Kedungmutih dan sekitarnya pasti sudah
merasakan minuman segar ini. Selain harganya yang merakyat rasanyapun tidak
kalah dengan es campur di kota. Selain buah, cincau , degan , ketan hitam ada
susu coklat dan sirup dalam mangkok es campur. Jika sudah ditempatkan dalam
wadah mangkok es campur ini pasti menggoda selera kita.
“ Saya jualan Es campur ini sejak
tahun 1995. Jika dihitung lebih dari 20 tahun . Kalau tidak salah ingat satu mangkoknya
Rp 300. Kalau awalnya saya julalan es krim keliling atau orang bilang es thung.
Jadi sampai sekarang banyak anak yang memanggil saya pak Badi Thung “, aku
Subadi (48) penjual Es Campur “Ikhlas Menanti” pada kabarseputarmuria.com
Bang Badi mengatakan , dari
jualan es krim keliling itulah naluri bisnisnya
berawal. Ketika itu ia baru saja menikah dan ada teman yang menawarinya
untuk berjulalan es krim. Iapun belajar membuat es krim dengan cara diputar .
Setelah siap kaleng berisi es krim itupun dimasukkan dalam gerobag lalu dijual
dengan cara keliling.
“ Kalau tidak salah ingat ketika
awal jual es krim harganya Rp 50 atau Rp 100 satu contongnya. Setelah beberapa
lama akhirnya timbul ide untuk membuat es campur. Namun demikian jika ada orang
yang pesan Es krim tetap saya layani misalnya untuk orang punya gawe “, kata
Bang Badi.
Setelah jualan Es campur Bang
Badi tidak lagi keliling kampung. Namun ia mangkal di pertigaan desa
Kedungmutih dekat jembatan baru desa Kedungmutih. Dulunya hanya mangkal di
depan rumah warga pinggir jalan . Setelah ada rejeki iapun membuat kios kecil
berdinding bamboo yang tidak jauh dari tempat lamanya.
Dari usaha jualan Es campur ini
Bang Badi mengaku hasilnya bisa untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya
meskipun harus hidup hemat. Dengan
penghasilan yang kecil itu ia mengaku hanya bisa menyekolahkan anaknya lulus
sekolah tingkat atas. Untuk menguliahkan anaknya di Perguruan Tinggi
hanyalah sebuah mimpi.
hanyalah sebuah mimpi.
“ Ya paling banter setiap hari habis 50 mangkok satu mangkoknya kami jual Rp 5.000,- , kalau ditanya penghasilan bersihnya ya Rp 50 ribu – Rp 75 ribu. Kalau cuaca panas cepat habisnya , namun jika hujan ya harus tunggu sampai malam habisnya”, tambah bang Badi.
Nah bagi anda yang sedang
melakukan perjalanan melewati desa Kedungmutih bisa mencoba atau mampir ke
warung es campur bang Badi “ikhlas Menanti” . Lokasinya dipertigaan desa
Kedungmutih di dekat jembatan baru desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten
Demak. (Muin)
0 Response to " Es Campur “Ikhlas Menanti “ Bang Badi Sudah 20 Tahun"
Post a Comment