"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Hindari CALO Daftar BPJS Kesehatan, Online Saja


Rapor biru yang diraih Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, bukan berarti semua pelayanan yang sudah dikoordinasikan berjalan mulus. Sejumlah kendala tetap masih banyak yang harus diselesaikan satu persatu agar mencapai hasil maksimal. 

Kekeliruan masih saja terjadi di masyarakat terhadap sistem pelayanan kesehatan ini. Karena ada anggota masyarakat beranggapan sudah membayar iuran sesuai ketentuan, tidak sedikit peserta BPJS Kesehatan yang langsung berobat ke rumah sakit walaupun bukan merupakan kasus gawat darurat.

Saat mendaftar sebagai peserta masih ada masyarakat yang mengeluh karena harus mengeluarkan uang tambahan untuk orang yang tidak bertanggungjawab alias calo. Padahal, kalangan BPJS Kesehatan, sejak beroperasi, sudah mengimbau kepada masyarakat agar menggunakan sistem online ketika mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan, ketimbang menggunakan calo.

"Kalau berurusan di Kantor BPJS jangan sesekali menggunakan calo. Sebab, akan banyak ruginya kalau pengurusan BPJS melalui calo," kata Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fachmi Idris, menjawab pertanyaan wartawan soal masih adanya praktik pencaloan.

Hingga kini masih ada kalangan tidak bertanggungjawab mengurus pendaftaran peserta, oleh karena itu dihimbau kepada masyarakat agar menggunakan sistem online ketika mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan telah menempatkan sejumlah personel kepolisian untuk membersihkan para calo yang berkeliaran di kantornya, tetap saja ada sebagian dari mereka yang tidak terpantau, dan masih bergerilya di sana.

"Maka itu, saya tekankan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan calo," kata Fachmi.
Pihaknya mengakui, besarnya animo masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan, lanjut Fachmi, menciptakan antrean yang cukup panjang. Tak heran bila kondisi ini dimanfaatkan para calo untuk mencari keuntungan lebih. Bila masyarakat memilih untuk mendaftarkan diri menggunakan sistem online, dapat melakukannya di mana saja dan tentu terhindar dari calo.

"Di rumah kan bisa sambil tiduran, ngopi, dan melakukan aktivitas lainnya," kata Fachmi Idris.
Hal istimewa yang akan didapatkan oleh para calon pendaftar BPJS Kesehatan jika menggunakan sistem online adalah peserta tidak hanya sekedar mendaftar, tapi juga dapat mencetak kartunya sendiri.

"Kartu ini sejenis boarding pass yang bisa dicetak di rumah, sebelum kita ke Airport. Sehingga, jika ada isu ke kantor BPJS Kesehatan itu antre kemudian kurang nyaman, kami mengimbau agar masyarakat menggunakan sistem online saja," jelasnya.
Namun yang harus diketahui terlebih dulu sebelum mendaftarkan diri menggunakan sistem online adalah calon peserta harus memiliki nomor induk kependudukan (NIK), dan nomor rekening untuk memudahkan masyarakat agar ketika membayar iuran setiap bulannya tidak perlu kerepotan ke bank lagi.

 "Ini akan diberlakukan pada November mendatang. Dan kami telah menyiapkan banyak terobosan untuk para calon peserta BPJS Kesehatan," kata Fachmi.

Berdasarkan pantauan Info BPJS Kesehatan, sejumlah anggota masyarakat, terpaksa menggunakan jasa seorang warga di sebuah Perumahan Grand Residen Bekasi.

Warga yang hendak mendaftar itu oleh orang yang bisa dianggap calo meminta warga mengisi data dan memberikan uang Rp150.000, agar pendaftaran berjalan mulus. Uang ini, diluar ongkos calo mengurus ke kantor BPJS Bekasi.
"Iya, daripada ngurus sendiri, ya lebih baik minta tolong orang itu. Abis katanya, ngantri," kata Ny Subari, kemarin.

Kenyataan ini, membuat petugas BPJS Kesehatan, menjadi kurang baik atas ulah calo. Makanya, masyarakat hendaknya mendaftar melalui jaringan online saja. Selanjutnya, Dirut BPJS Kesehatan, mengakui kendala lain yang masih ada diantaranya, soal masyarakat yang belum memahami sistem pelayanan kesehatan sehingga banyak yang datang langsung ke rumah sakit.

"Edukasi kepada masyarakat masih diperlukan," tuturnya. Padahal, yang baik itu adalah masyarakat harus berobat dulu ke fasilitas kesehatan tingkat pertama. Baik itu dokter umum, praktik perorangan, dokter keluarga, klinik pratama, dan puskesmas.

 Misalnya, jika ditemukan 155 diagnosa penyakit, tapi tidak mampu dikerjakan oleh tenaga medis di Faskes tingkat pertama, barulah dirujuk ke rumah sakit tipe C, D, B, dan yang paling puncak adalah A. Hindari CALO Daftar BPJS Kesehatan, Online Saja

"Nah, memberikan pengertian seperti ini yang membutuhkan waktu. Maka itu, pelayanan yang baik akan dilayani kalau sesuai dengan prosedur yang ditentukan," kata Fachmi menambahkan. Indikasi medis dari peserta BPJS Kesehatan juga harus dilihat terlebih dulu. Jika dari hasil pemeriksaan disebutkan tidak terdapat indikasi medis, maka tidak dapat masuk daftar dari bagian sistem ini.

 "Kadang-kadang, masyarakat yang langsung ke rumah sakit merasa kok di-pingpong (dioper-oper), dan bertanya kenapa harus ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dulu? Itu dilakukan untuk mengatur sistem ini. Persepsi seperti inilah yang harus diubah, agar seluruh peserta BPJS Kesehatan mendapatkan kenyamanan ketika berada langsung di lapangan," ujarnya. 

Sumber : info BPJS Kesehatan edisi 10 Tahun 2014

0 Response to "Hindari CALO Daftar BPJS Kesehatan, Online Saja"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "