"Mari Berdayakan Masyarakat Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

"Mari Berdayakan Masyarakat  Demak Untuk Meningkatkan Kesejahteraan

Tradisi Syukuran Kelahiran Di Demak Masih Ada


Demak – Ada tradisi yang masih dilestarikan di Demak yang berkaitan denga Selamatan bayi. Bayi yang dilahirkan setelah berumur selapan bulan diadakan selamatan yang disebut Walimatul Aqiqoh atau Walimatut Tasmiyah. Di acara ini Shohibul hajat mengadakan selamatan dengan mengundang tetangga kanan kiri , saudara dan handai taulan.

Usai selamatan dengan pembacaan tahlil dan do’a biasanya acara dilanjutkan dengan lek-lekan atau melekan bayi. Agar acara lek-lekan meriah biasanya tuan rumah menggelar hiburan dari mulai rebana sampai denga music modern seperti orkes melayu Qosidah seperti yang digelar malam tadi di rumah anggota DPRD Demak Partai Demokrat Fatkhan, SH Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak.

Fatkhan mengatakan , gelaran orkes melayu qosidah ini selain sebagai syukuran atas kelahiran putri ke empatnya . Juga ditujukan sebagai wujud kebersamaan antar warga masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya. Orkes Melayu merupakan salah satu hiburan yang masih digemari khususnya anak muda.

“ Ya gimana lagi ini permintaan anak-anak muda disini , akhirnya kita suruh ngambil grup music qosidah sesuai dengan keinginan anak-anak disini. Anak-anak sendiri yang mencarikan “ , kata Fatkhan,SH pada kabarseputarmuria.com.

Acara gelaran musik yang disajikan malam itu cukup sederhana dari tempat. Tidak ada kursi berjajar rapi dan tenda yang menaungi. Hanya gelaran karpet yang digunakan sebagai tempat duduk warga yang menikmati hiburan. Makanan yang disajikanpun sederhana ada gorengan, kacang , minumpun air mineral gelas.

Namun demikian pertunjukan Orkes Qosidah Mutiara dari Jepara itu mampu menghibur penonton. Dengan vocal berpakaian busana muslimah satu persatu menyanyikan berbagai macam lagu. Dari lagu dhangdhut lawas ciptaan Rhoma irama , lagu Qosidah modern sampai dengan lagu campur sari. Yang mampu menghibur penonton.

Interaksi penontonpun berjalan beberapa anak muda dengan bersurat kilat via MC meminta lagu dengan beberapa lembar uang puluhan ribu menyertai surat permintaan. Beberapa penontonpun ada yang mendekat ke panggung untuk nyawer vocal dengan sejumlah uang. Satu dua penonton ada yang naik panggung untuk berjoget mengiringi lagu yang dibawakan oleh vocalis.

Madi salah satu penonton mengaku senang pada sajian orkes melayu atau qosidah malam itu. Dengam membawa beberapa lembar uang puluhan ribu iapun maju ke panggung untuk nyawer pada vocalis. Teman-teman di belakangpun ada yang mengikuti gerak-geriknya.
“ Wah nonton orkes melayu tanpa saweran rasanya hambar, jadi ya teman-teman dan kita bawa uang untuk nyawer vokalis. Selain itu juga joget ria “, kata Madi. (Muin)


0 Response to "Tradisi Syukuran Kelahiran Di Demak Masih Ada"

Post a Comment

"BLOGNYA WARGA DEMAK DAN SEKITARNYA "
Bagi pembaca yang ingin berbagi informasi dapat mengirim tulisan apa saja artikel, Berita, Foto dan apa saja yang bermanfaat ke Email : pakardans94[at]gmail.com, Dan jika anda mempunyai informasi yang perlu diliput dapat menghubungi Redaksi Phone:
085 290 238 476
Bagi anda yang mempunyai usaha apa saja yang ingin dipublikasan via media internet dan menghubungi Redaksi
Bila anda peduli dengan kemajuan blog ini dapat berbagi dengan kami
Donasi bisa dikirimkan via pengelola blog :
Nama : FATKUL MUIN
Bank : BRI UNIT PECANGAAN KULON JEPARA
NO REK : 5895-01-000092-53-8
" Marilah Kita Bersama Berdayakan Warga Demak Agar di Kenal Di Dunia "