![]() |
Petani senyum gembira karena panen Udang Windu |
Demak - Budidaya udang windu di areal tambak
kecamatan masih menggiurkan meskipun banyak kendala yang menghadang namun hal
itu tidak jadi halangan yang berarti. Oleh karena itu meski jatuh bangun namun
hal itu terus dijalankan. Dari ketekunan itulah akhirnya menjadi keberhasilan.
Asrofi petani tambak dari desa
Kedungmutih mengatakan , meskipun banyak yang mengalami kerugian namun tidak
patah semangat. Rugi sekali atau dua kali tidak mengapa namun jika berhasil
sekali bisa menutup kerugian yang sudah-sudah. Asalkan tahu cuaca dan musim
dalam berbudidaya udang maka keuntungan besar bisa diraih.
“ Contohnya anak pak Zaenuri ini dia
melakukan budidaya udang windu. Tekniknya menggunakan system tradisional plus.
Alhamdulillah dia bisa panen dan dapat lima kwintal. Kalau dijual udang Windu
ini laku Rp 100 ribu perkilony0”, ujar Asrofi sambil menunjukkan udang hasil
panen salah satu petani tambak Kedungmutih,
Asrofi menambahkan usaha budi daya
Udang Windu ini , dulu memang merata di seluruh pertambakan Wedung. Budi dayanyapun menggunakan system Semi
intensif. Namun entah karena apa semua petani mengalami kerugian. Sehingga
petani tidak ada yang berani memelihara dengan system semi intensif.
“ Hampir semua petani tambak disini
menggunakan sisten tradisonal , Bibit Udang Windu di tebar begitu saja. Tidak
ada pemberian pakan secara khusus.Pemberikan pakan hanya waktu tertentu saja.
Namun hasilnya cukup bagus sehingga petani bisa dapat untung yang
lumayan”, tambahnya
Jika mengalami kerugian misalnya uang
yang dikeluarkan tidak begitu besar.Paling-paling untuk membeli bibit saja.
Sedangkan kerugian lain bisa ditutup dengan pemeliharaan ikan bandeng atau ikan
lainnya. Karena pola tradisional makan bibit udang windu biasanya dicampur
dengan ikan lainnya.
“ Oleh karena itu kalau menurut saya
petani setiap waktu harus terus mencoba untuk memelihara Udang Windu. Kalau
menggunakan system tradisioanal jika rugi tidak terlalu banyak. Jika berhasil
keuntungan jadi berlipat”, katanya lagi.
Sementara itu Puspito staf ahli di
BBAP Jepara mengatakan, budidaya udang baik udang windu atau Vanamie masih
prospektif untuk dikembangkan di tambak petani. Oleh karena itu dia berharap
petani bisa memanfaatkan tanahnya semaksimal mungkin. Apalagi sekarang
komoditas udang harganya masih bagus.
“ Seperti tambak di daerah Wedung
seperti Kedungmutih, Kedungkarang dan sekitar. Tanahnya termasuk tanah
nggenthong bagus untuk budi daya udang Windi maupun Vanamie. Jika mau
mengembangkan pasti petani akan mendapat keuntungan yang lumayan”, kata
Puspito. (Muin)
0 Response to "Budidaya Udang Windu Di Demak , Masih Menggiurkan Bagi Petambak"
Post a Comment